billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Akhmad Munir Resmi Mendaftar Calon Ketua Umum PWI, Usung Misi Rekonsiliasi dan Penguatan Daerah

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Akhmad Munir Resmi Mendaftar Calon Ketua Umum PWI, Usung Misi Rekonsiliasi dan Penguatan Daerah
Foto: Direktur Utama LKBN ANTARA Akhmad Munir (kanan) menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Ketua Umum PWI Pusat (sumber: PWI)

Pantau - Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, resmi mendaftar sebagai bakal calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030 dengan mengusung misi rekonsiliasi dan konsolidasi organisasi.

Pendaftaran dan Dukungan Daerah

Munir menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Panitia Kongres PWI di Jakarta pada Jumat, didampingi dua tokoh PWI, Atal Sembiring Depari dan Zulmansyah Sekedang.

"Bismillah, saya maju untuk menyatukan kembali PWI, melakukan rekonsiliasi, dan memperkuat organisasi, terutama di daerah," ungkap Munir usai mendaftar.

Ia mengaku telah mengantongi dukungan dari sedikitnya 20 PWI provinsi yang akan menjadi modal penting menghadapi Kongres PWI pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi.

Dukungan tersebut mencerminkan harapan kuat dari daerah agar PWI kembali solid dan mampu menjadi wadah yang kokoh bagi insan pers.

Beberapa ketua PWI provinsi menilai Munir memahami betul kondisi di daerah karena pernah menjabat sebagai Ketua PWI Jawa Timur dua periode serta Ketua Bidang Daerah PWI Pusat.

"Darah saya PWI. Sejak mulai jadi wartawan tahun 1991, saya hidup bersama PWI, terutama di daerah. Saya ingin mengembalikan marwah PWI sekaligus memastikan daerah mendapat perhatian lebih besar," tegas Munir.

Visi, Misi, dan Harapan Tokoh PWI

Dalam visi-misinya, Munir menempatkan konsolidasi organisasi sebagai prioritas utama.

Ia juga menjanjikan peningkatan profesionalitas wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pelatihan berjenjang, workshop digital, hingga penguatan media lokal.

Selain itu, Munir menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk digitalisasi kelembagaan PWI serta literasi jurnalisme berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence).

"Seperti kita ketahui, hampir setahun ini di beberapa daerah harus kita konsolidasikan, supaya kembali bersatu," ujarnya.

Atal S. Depari menilai Munir sebagai figur yang tepat untuk memimpin PWI ke depan.

"Pengalamannya di daerah dan pusat menjadi modal penting untuk membawa PWI ke arah yang lebih baik," kata Atal.

Sementara itu, Zulmansyah menegaskan pentingnya mengakhiri dualisme yang sempat mengguncang PWI sejak 2024.

"Saya percaya Munir bisa merangkul semua pihak dan mengembalikan marwah PWI," ucap Zulmansyah.

Penulis :
Shila Glorya