Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tito Karnavian Instruksikan Pemda Gandeng Kadin Daerah untuk Dorong Ekonomi dan Tingkatkan PAD

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tito Karnavian Instruksikan Pemda Gandeng Kadin Daerah untuk Dorong Ekonomi dan Tingkatkan PAD
Foto: (Sumber: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. ANTARA/HO-Kemendagri)

Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah agar aktif berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah guna memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Sektor Swasta Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Rabu, 27 Agustus 2025, Tito menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha di daerah.

"Pemda harus menghidupkan sektor swasta agar bisa berkontribusi menggerakkan ekonomi lokal. Karena itu, saya instruksikan gubernur, bupati, dan wali kota untuk menggandeng Kadin daerah sesuai potensi masing-masing wilayah," ungkapnya.

Menurut Tito, pelaku dunia usaha di daerah memiliki insting kuat dalam melihat peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan daerah.

Ia menegaskan bahwa jika sektor swasta berkembang, maka potensi peningkatan pajak dan retribusi daerah akan ikut naik tanpa membebani masyarakat kecil.

"Itu win-win solution. Swasta untung, PAD naik, tetapi rakyat kecil tidak terbebani," ujarnya.

Prinsip Penyusunan Kebijakan dan Dukungan untuk Ekonomi Kreatif

Tito juga mengingatkan agar pemerintah daerah berhati-hati dalam merumuskan kebijakan sosial, ekonomi, maupun budaya, dan memastikan bahwa setiap kebijakan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Kalau masyarakat mendukung, silakan laksanakan. Kalau tidak, jangan dipaksakan," tegasnya.

Ia memaparkan prinsip penting dalam penyusunan produk hukum daerah, antara lain menilai dampak sebelum kebijakan dijalankan, tidak menciptakan masalah baru, serta mendukung iklim investasi agar sektor swasta dapat berkembang.

"Produk hukum harus memperhatikan sosialisasi, kondisi ekonomi masyarakat, dan tidak boleh mempersulit dunia usaha. Justru harus mendukung iklim investasi agar sektor swasta hidup," jelasnya.

Selain mendorong kerja sama dengan Kadin, Tito juga menyarankan agar pemda membentuk dinas khusus ekonomi kreatif jika memiliki kemampuan fiskal dan potensi yang cukup besar.

"Kalau kemampuan fiskal daerah mencukupi dan potensi ekonomi kreatif besar, silakan bentuk dinas khusus. Tetapi kalau anggaran terbatas, bisa digabung dengan dinas yang ada," ujarnya.

Dengan strategi tersebut, Tito berharap pemerintah daerah mampu memperkuat ketahanan ekonomi lokal, meningkatkan PAD, dan menciptakan peluang investasi baru tanpa membebani masyarakat.

Penulis :
Ahmad Yusuf