Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Buru Dalang Penjarahan Rumah Uya Kuya, Provokator Utama Masih dalam Pencarian

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Polisi Buru Dalang Penjarahan Rumah Uya Kuya, Provokator Utama Masih dalam Pencarian
Foto: (Sumber: Massa tidak dikenal mengamati rumah Anggota DPR Surya Utama atau Uya Kuya yang berantakan di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/pri.))

Pantau - Kepolisian masih memburu aktor intelektual atau dalang di balik aksi penjarahan rumah milik Anggota Komisi IX DPR, Surya Utama alias Uya Kuya, yang terjadi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menyatakan bahwa data awal sudah dikantongi oleh penyidik untuk menelusuri otak dari kejadian tersebut.

"Itu sedang kami selidiki, data-data sudah kami miliki untuk dipelajari dalam rangka mencari dalangnya," ungkapnya.

Asal-Usul Pelaku Masih Diselidiki, Polisi Janji Tindak Tegas

Dicky menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan dari mana para pelaku berasal karena seluruh informasi masih dalam tahap pendalaman.

"Kami belum menyimpulkan dari mana asal para pelaku, karena semuanya masih dipelajari," katanya.

Ia menegaskan bahwa baik pelaku langsung maupun dalang aksi akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Pasti ada tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku," tambahnya.

Belasan Warga Ditangkap, Provokator Utama Belum Tertangkap

Hingga saat ini, belasan orang yang diduga sebagai pelaku penjarahan telah ditangkap.

Mayoritas dari mereka merupakan warga sekitar lokasi kejadian di Pondok Bambu.

"Kebanyakan pelaku adalah warga sekitar. Namun provokator utama masih kami cari," ungkap Dicky.

Motif utama dari penjarahan disebut sebagai upaya mencari keuntungan pribadi.

Aksi ini menjadi sorotan publik karena skala kerusakan dan keterlibatan massa yang besar.

Video Viral dan Kontroversi Aksi Joget Uya Kuya

Sebuah video viral memperlihatkan massa mendatangi rumah Uya Kuya, merobohkan pagar, naik hingga ke lantai dua, dan menjarah isi rumah.

Dalam video terdengar teriakan "Hancurkan", diiringi suara barang-barang yang dipecahkan.

Sebelum kejadian, Uya Kuya sempat mendapat perhatian publik karena aksinya joget di Gedung MPR/DPR bertepatan dengan pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta.

Ia membantah bahwa aksi joget itu berkaitan dengan tunjangan, dan menyebutnya sebagai bentuk apresiasi terhadap musisi yang tampil.

Di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan mengajukan penghentian gaji bagi Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR, menyusul kontroversi yang terjadi.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf