
Pantau - Sekolah rakyat dinilai memiliki kedekatan erat dengan tradisi pesantren, terutama dalam pengelolaan asrama dan membangun iklim pendidikan yang religius serta bersahabat.
Sekolah Rakyat dan Kedekatannya dengan Pesantren
"Karena prinsipnya sekolah rakyat itu berbasiskan kepada sekolah berasrama, dan Indonesia mempunyai salah satu khazanah kekayaan budaya yang sudah yaitu pesantren. Dan kebetulan kita ada Kabupaten Lebak, ini ada kabupaten dengan jumlah pesantren terbanyak se-Banten," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), saat kunjungan ke Lebak, Banten pada Kamis (11/9/2025).
Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama (Kemenag), jumlah pesantren di Kabupaten Lebak mencapai 2.161 pondok pesantren, menjadikannya kabupaten dengan jumlah terbanyak di Provinsi Banten.
Politisi Fraksi PKS ini menyebut kolaborasi dengan pesantren menjadi solusi penting untuk menjawab berbagai tantangan dalam penyelenggaraan sekolah rakyat.
Tantangan Rekrutmen dan Peran Ulama
Hidayat menyinggung adanya hambatan dalam perekrutan siswa baru, khususnya di tingkat sekolah dasar.
Dari penjelasan Bupati Lebak, sekolah rakyat hanya memiliki 12 murid di tingkat SD, 81 siswa di jenjang SMP, serta kuota penuh 100 siswa di jenjang SMA.
Kendala utama muncul karena anak-anak enggan berpisah dari orang tua, sementara sebagian orang tua juga merasa berat melepas anak mereka ke sekolah berasrama.
"Tadi disampaikan kepada Pak Bupati, masih ada kendala untuk recruiting calon siswa untuk tingkat SD. Nah kalau kemudian para ulama dilibatkan untuk kemudian meyakinkan orang tua murid, supaya kemudian mereka bisa ridho melepas anaknya di asrama, di sekolah rakyat, tentu itu akan sangat bermanfaat dan sangat berguna," kata Hidayat.
Dalam masyarakat Indonesia, nasihat tokoh agama masih menjadi rujukan utama dalam pengambilan keputusan, terutama jika tokoh tersebut adalah seorang kiai yang juga berpengalaman mengelola pesantren.
" Sekolah bisa belajar dari pesantren tentang bagaimana mengelola asrama, bisa belajar dari pesantren tentang bagaimana menghadirkan suasana dalam asrama yang damai, yang penuh dengan persahabatan, yang penuh dengan suasana religius, untuk kemudian membuat anak-anak kita bisa tumbuh kembang sebagai manusia Pancasila," ujar legislator Dapil DKI Jakarta II itu.
Ia menegaskan bahwa tantangan rekrutmen siswa SD bukanlah jalan buntu, melainkan peluang untuk memaksimalkan potensi pesantren dan ulama di Kabupaten Lebak.
"Tentu ini menjadi penting untuk dimaksimalkan, karena tadi ternyata ada sedikit kendala tapi ada juga potensi besar yang jadi jalan keluarnya, ada potensi besar pesantren dan para ulamanya. Semuanya menginginkan agar program ini sukses," tutupnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Sekolah Rakyat, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis (11/9/2025) untuk melihat langsung progres penyelenggaraan sekolah rakyat dan efektivitas operasionalnya di lapangan.
Acara tersebut dihadiri Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya beserta jajaran, perwakilan Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sekolah rakyat di Kabupaten Lebak saat ini masih menempati Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) milik Kemendikdasmen.
Bupati Lebak menyampaikan Pemkab telah menyiapkan lahan seluas lebih dari 8 hektar di Kecamatan Leuwidamar untuk pembangunan gedung baru yang ditargetkan bisa digunakan pada tahun ajaran mendatang.
- Penulis :
- Arian Mesa