Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hasan Desak Penanganan Komprehensif Pascabanjir Bandang di Bali

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Hasan Desak Penanganan Komprehensif Pascabanjir Bandang di Bali
Foto: Anggota Komisi VIII DPR RI Hasan Basri Agus (sumber: dokumentasi pribadi)

Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI Hasan Basri Agus (HBA) menyerukan penanganan komprehensif pascabanjir bandang di Bali yang menelan 18 korban jiwa dan memaksa 562 warga mengungsi.

Belasungkawa dan Apresiasi

HBA menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang kehilangan orang tercinta serta solidaritas bagi para pengungsi.

"Belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Juga, solidaritas dan empati kami untuk para pengungsi yang harus kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. Ini adalah ujian yang sangat berat, dan kita harus hadir bersama untuk meringankan beban mereka," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo Subianto yang langsung meninjau lokasi bencana.

Menurutnya, kunjungan Presiden menunjukkan kepedulian pemerintah pusat sekaligus memberi semangat dan kepastian bagi korban serta relawan.

Fase Darurat dan Langkah Jangka Panjang

HBA menegaskan bahwa fase tanggap darurat harus dilakukan secepat dan seoptimal mungkin dengan memastikan kebutuhan pokok, air bersih, obat-obatan, dan tenda pengungsian layak tersalurkan.

"Data BNPB yang menyebutkan 120 titik banjir dengan 81 titik yang parah menunjukkan skala bencana yang luar biasa. Ini membutuhkan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat. Kita tidak boleh ada yang bekerja sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan memulihkan kondisi," kata HBA.

Setelah fase darurat, ia menilai pemerintah perlu mengambil langkah konstruktif jangka menengah dan panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa.

"Kita perlu meninjau ulang tata kelola daerah aliran sungai (DAS), pengelolaan sampah, tata ruang wilayah, dan sistem peringatan dini bencana. Perubahan iklim membuat cuaca ekstrem semakin sering terjadi, karena itu mitigasi bencana harus menjadi perhatian utama dan bagian dari pembangunan berkelanjutan di Bali," ungkapnya.

HBA juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu korban.

"Mari kita saling menguatkan. Bagi yang mampu, bisa memberikan bantuan melalui saluran-saluran yang terpercaya. Doa dan suport kita semua sangat berarti untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Bali. Kita pasti bisa melalui ini bersama-sama," tuturnya.

Penulis :
Shila Glorya