Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BRIN Gelar Simposium Internasional untuk Perkuat Riset Sel Surya dan Teknologi Fotovoltaik

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BRIN Gelar Simposium Internasional untuk Perkuat Riset Sel Surya dan Teknologi Fotovoltaik
Foto: (Sumber: Tangkapan layar - Seorang pembicara memaparkan penelitiannya pada The 2nd Symposium on Advanced Photovoltaics 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Selasa (23/9/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad.)

Pantau - Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat komitmen dalam pengembangan energi terbarukan dengan menggelar The 2nd Symposium on Advanced Photovoltaics 2025 secara daring pada 23–24 September 2025.

Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN, Yusuf Nur Wijayanto, menegaskan pentingnya peningkatan efisiensi dan keandalan sel surya yang menjadi fokus riset.

"Beberapa hal yang senantiasa menjadi perhatian adalah usaha untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan dari fotovoltaik yang dikembangkan," ungkapnya.

Simposium ini mengangkat tema Recent Progress and Challenges for Next Generation Photovoltaic Technologies, serta menjadi ajang berbagi informasi riset dan membangun kolaborasi antarpeneliti di bidang teknologi fotovoltaik.

Dorong Kolaborasi Global dan Dukung SDGs Energi Bersih

Yusuf menambahkan bahwa riset teknologi fotovoltaik akan terus berkembang secara global karena merupakan sumber energi alternatif berbasis sinar matahari yang semakin relevan.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-7, yaitu menjamin akses universal terhadap energi modern yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan bersih.

Ketua Pelaksana Simposium sekaligus peneliti Pusat Riset Elektronika BRIN, Maria Ulfa, menjelaskan bahwa simposium diselenggarakan melalui kerja sama antara BRIN dan Indonesian Solar Energy Research Society.

Tujuan kerja sama ini adalah membangun jejaring global bagi peneliti Indonesia, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Simposium ini akan menyediakan platform untuk pertukaran pengetahuan, sinergi, dan kolaborasi, untuk memajukan penelitian fotovoltaik di Indonesia dan juga untuk memfasilitasi diskusi teknis terkait fotovoltaik canggih, seperti teknologi baru, material baru, peningkatan kinerja, dan peningkatan keandalan," jelas Maria.

Hadirkan Pembicara Internasional dan Peneliti Muda Indonesia

Simposium ini menghadirkan pembicara dari berbagai negara, antara lain Jepang, China, Italia, Korea, Singapura, Jerman, dan Indonesia.

Selain menghadirkan pakar internasional, simposium juga memberikan ruang bagi young scientist untuk mempresentasikan hasil riset terkini dari institusi-institusi riset dalam negeri.

Maria menyampaikan harapannya terhadap dampak simposium ini bagi kemajuan energi surya di Indonesia.

"Kami harap akan banyak ilmu dan insight baru di bidang sel surya yang diperoleh dari para narasumber sehingga kendala yang kita hadapi selama ini di Indonesia bisa terpecahkan satu per satu. Selain itu kami harap melalui simposium ini menjadi wadah periset untuk semakin solid, saling bekerja sama guna mewujudkan pemakaian energi surya di Indonesia dalam skala besar," ujarnya.

Penulis :
Aditya Yohan