Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ismeth Abdullah Janji Perjuangkan Pendapatan Daerah Kepri Lewat Pusat

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Ismeth Abdullah Janji Perjuangkan Pendapatan Daerah Kepri Lewat Pusat
Foto: Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu 24/9/2025 (sumber: ANTARA/Ogen)

Pantau - Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah menegaskan komitmennya memperjuangkan peningkatan pendapatan daerah di tingkat pemerintah pusat.

Dorongan Kewenangan Fiskal untuk Daerah

Ismeth Abdullah, yang juga merupakan mantan Gubernur Kepri periode 2005-2010, menilai keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan fiskal masih menjadi kendala utama.

"Maka itu, kami (DPD) berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan itu, contohnya pendapatan dari labuh jangkar diberikan sepenuhnya ke daerah, sehingga tak perlu lagi diambil pusat," ungkapnya saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu.

Ia juga meminta agar kewenangan perizinan tidak sepenuhnya dikelola pusat, melainkan sebagian dikembalikan ke daerah, misalnya di sektor pertambangan.

Selain itu, Ismeth mendorong pemerintah pusat menambah dana transfer untuk daerah kepulauan seperti Kepri yang 96 persen wilayahnya berupa laut, sehingga memerlukan dukungan fiskal lebih besar guna menunjang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Desakan Pengesahan RUU Daerah Kepulauan

DPD RI bersama Pemerintah dan DPR saat ini mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Kepulauan yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025 dan ditargetkan selesai dalam enam bulan ke depan.

"Kalau RUU Daerah Kepulauan disahkan, otomatis dana transfer pusat ke Kepri bakal bertambah. Efeknya tentu pembangunan dan kesejahteraan ikut meningkat," ucap Ismeth.

Di sisi lain, ia mengapresiasi capaian pembangunan Kepri yang memasuki usia ke-23 tahun sejak dibentuk pada 24 September 2002.

"Alhamdulillah. Kalau kita lihat, pembangunan di Kepri terus menggeliat setelah pandemi COVID-19," katanya.

Meski begitu, Ismeth memberikan catatan agar Kepri terus berbenah dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, serta mempercepat pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang dinilai dapat menjadi pengungkit ekonomi, khususnya bagi kawasan Batam dan Bintan.

Penulis :
Shila Glorya