Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Megawati Minta Pemerintah Jangan Pangkas Anggaran Riset BRIN

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Megawati Minta Pemerintah Jangan Pangkas Anggaran Riset BRIN
Foto: Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri didampingi Anggota Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo dan Rektor UGM Prof. Ova Emilia saat berbicara dalam lokakarya "Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN" di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Rabu 1/10/2025 (sumber: UGM)

Pantau - Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah tidak memangkas anggaran riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena penelitian membutuhkan kesinambungan hingga menghasilkan temuan yang bermanfaat.

Megawati Soroti Pemangkasan Anggaran Riset

Dalam lokakarya "Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN" di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Rabu, Megawati menegaskan pentingnya keberlanjutan pendanaan penelitian.

"Kalau untuk BRIN saya bilang, tolong untuk research jangan (dipotong) lho," ungkapnya.

Megawati mengakui pernah berbeda pandangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kebijakan penghematan anggaran.

"Ketika ada penghematan, waktu itu menterinya masih Ibu Ani (Sri Mulyani). Saya sudah ngomong, kalau penghematan itu masa segalanya dipotong," ujarnya.

Menurutnya, penelitian tidak bisa diberhentikan di tengah jalan karena setiap tahap membutuhkan kesinambungan hingga selesai.

"Umpamanya, sudah mau tiga tahap, baru satu menuju kedua. Kalau menuju (tahap) kedua itu sudah mulai oke, terus tahu-tahu karena sepertinya enggak ada uangnya, diberhentikan. Tidak tahu penelitiannya mana, nah itulah saya ngomong," tegas Megawati.

Ia menambahkan keberhasilan riset hanya bisa diukur bila penelitian dijalankan sampai tahap akhir.

BRIN dan UGM Tegaskan Komitmen Riset

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memastikan riset tetap berjalan meskipun lembaga tersebut sempat melakukan efisiensi anggaran.

"Kalau BRIN insya Allah tahun depan anggaran kami sudah kembali normal. Karena kami kemarin mendapatkan alokasi tambahan," kata Laksana.

Ia menegaskan efisiensi hanya dilakukan pada biaya operasional dan manajemen, bukan pada kegiatan penelitian.

"Tidak ada penelitian yang tertunda. Kemarin pun nggak ada penelitian yang tertunda," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ova Emilia menekankan komitmen universitasnya dalam memperkuat kerja sama dengan BRIN di bidang riset biodiversitas tropis dan perlindungan hak kekayaan intelektual.

"Melalui kolaborasi ini, UGM ingin memperkuat ekosistem riset biodiversitas agar hasilnya dapat berdampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan," ungkap Ova.

UGM juga memperkuat kapasitas riset dengan sejumlah fasilitas unggulan, antara lain Manajemen Laboratorium Terpadu (MLT), Integrated Genome Factory (IGF), Porok Marine Research Station, Gedung Moeso Suryowinoto Indonesia Biodiversitas Center (MSIBC), serta Bank Genetik PIAT.

Penulis :
Leon Weldrick