
Pantau - Reformasi Polri mencapai kemajuan signifikan menjelang akhir 2025, dengan pembaruan yang dilakukan secara simultan baik di aspek internal maupun eksternal. Tim Transformasi Reformasi Polri bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri bekerja keras untuk memastikan bahwa reformasi tetap pada jalur yang sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan nilai-nilai demokrasi.
Transformasi Paradigmatik Polri
Reformasi Polri tidak hanya fokus pada perubahan administratif, seperti struktur organisasi dan peralatan, tetapi juga melibatkan transformasi paradigmatik. Polri kini beralih dari sekadar aparat kekuasaan menjadi pelayan publik yang berbasis kepercayaan (trust-based). Keberhasilan reformasi diukur tidak hanya dari segi penegakan hukum, tetapi lebih penting lagi, sejauh mana Polri mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Mengatasi Masalah Sistemik dalam Polri
Polri juga secara aktif mengidentifikasi dan menangani berbagai masalah sistemik yang merusak kepercayaan masyarakat, seperti penyalahgunaan kekuasaan, pungutan liar, penyalahgunaan narkoba, dan pelanggaran lainnya. Perubahan ini memerlukan pendekatan hati-hati, mengingat perubahan radikal yang dilakukan dapat memicu gejolak yang mengganggu stabilitas keamanan secara umum.
Tujuan Reformasi: Kepolisian Modern dan Adaptif
Reformasi ini bertujuan untuk menciptakan kepolisian yang lebih modern, adaptif, dan responsif terhadap tuntutan sosial serta perkembangan teknologi. Polri diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel, serta mendukung terciptanya keamanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dengan pendekatan yang berorientasi pada pelayanan publik, diharapkan Polri mampu merealisasikan perubahan yang lebih mendalam, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







