Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Padang Angkut 20 Ton Sampah di Pantai Muaro Lasak dan Tangani Longsor Akibat Cuaca Ekstrem

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkot Padang Angkut 20 Ton Sampah di Pantai Muaro Lasak dan Tangani Longsor Akibat Cuaca Ekstrem
Foto: (Sumber : Operator alat berat membersihkan tumpukan material longsor di salah satu titik Kota Padang, Sumatera Barat. Antara/HO-Humas Pemkot Padang)

Pantau - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengangkut 20 ton sampah yang menumpuk di bibir Pantai Muaro Lasak akibat hujan deras berkepanjangan selama beberapa hari terakhir.

Penanganan Sampah dan Dampak Cuaca Ekstrem

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menjelaskan penyebab penumpukan sampah di kawasan pantai.

"Hujan deras berkepanjangan selama beberapa hari ini mengakibatkan tumpukan sampah di bibir pantai," ungkapnya.

Pemkot Padang menurunkan alat berat ukuran besar sejak Senin, 24 November, untuk membersihkan area pantai bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup.

Selain itu, Dinas PUPR juga menurunkan satu unit ekskavator mini ke titik longsor di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah.

Longsoran tebing di wilayah tersebut menurunkan material ke badan jalan dan menghambat lalu lintas sehingga diperlukan penanganan cepat.

"Wij langsung turunkan alat berat ke lokasi dan bekerja cepat untuk menepikan material longsor yang menumpuk di badan jalan," ujar Tri Hadiyanto.

Imbauan BMKG dan Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau sebelumnya mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang, hingga 27 November 2025.

Kepala BMKG Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang memicu peluang cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi meliputi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, petir atau kilat, serta kondisi jalan raya yang licin.

BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan terutama di wilayah Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, dan Limapuluh Kota.

Penulis :
Ahmad Yusuf