Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Korban Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi Melonjak Jadi 442 Jiwa, BNPB Intensifkan Pencarian

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Korban Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi Melonjak Jadi 442 Jiwa, BNPB Intensifkan Pencarian
Foto: (Sumber : Warga menunaikan shalat di area rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabkan rumah warga rusak, kendaraan hancur, jalan dan jembatan putus.ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU..)

Pantau - Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bertambah menjadi 442 jiwa menurut laporan BNPB.

Perkembangan Data Korban

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, “Sementara itu untuk total korban hilang di tiga provinsi mencapai 402 jiwa.”

Dari Pos Pendukung Nasional di Tapanuli Utara dijelaskan bahwa korban meninggal di Sumatera Utara meningkat menjadi 217 orang setelah sejumlah korban yang hilang ditemukan tim SAR gabungan.

Korban meninggal di Sumatera Utara tersebar di wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.

Sebanyak 209 warga di Sumatera Utara masih dilaporkan hilang berdasarkan laporan keluarga ke posko darurat masing-masing provinsi.

Suharyanto menjelaskan kondisi pengungsian sebanyak 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal.

Di Aceh, jumlah korban meninggal tercatat 96 jiwa dan 75 orang masih hilang.

Korban di Aceh tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya dengan total pengungsi sekitar 62.000 kepala keluarga.

Situasi di Sumatera Barat dan Upaya Penanganan

Di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal mencapai 129 jiwa sementara 118 orang masih hilang dan 16 orang mengalami luka-luka.

Korban di Sumatera Barat tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan dengan total pengungsi 77.918 jiwa.

BNPB menegaskan bahwa pemerintah daerah, TNI–Polri, Basarnas, kementerian atau lembaga, dan relawan terus mengerahkan sumber daya untuk mempercepat pencarian korban, memenuhi kebutuhan dasar, serta membuka akses ke wilayah yang masih terisolasi pada hari ketujuh darurat bencana.

Penulis :
Aditya Yohan