Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

MER-C Kerahkan Relawan Nasional dan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

MER-C Kerahkan Relawan Nasional dan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Foto: Banjir merendam rumah warga di Desa Pahlawan, Aceh Tamiang. Ketinggian air mencapai 2,5-3 meter (sumber: ANTARA/Dede Harison)

Pantau - Organisasi sosial kemanusiaan MER-C Indonesia mengerahkan relawan nasional ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk membantu penanggulangan bencana hidrometeorologi yang melanda sejak akhir November 2025.

MER-C menyatakan fokus utama bantuan adalah pada pelayanan medis serta penyaluran bahan pokok dan alat kebersihan bagi para pengungsi di wilayah terdampak.

"Kami telah mengerahkan relawan nasional di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan fokus kepada pelayanan medis, dan bantuan bahan pokok dan alat hygiene ke kantong-kantong pengungsi," ungkap perwakilan MER-C dalam keterangannya.

Komitmen Kemanusiaan dan Imbauan MER-C

MER-C menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat yang terdampak bencana melalui pelayanan medis, pendampingan, serta penyaluran bantuan secara berkelanjutan.

MER-C juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban bencana hidrometeorologi dan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta mendukung upaya pemulihan.

"Sampai hari ini, kondisi di tiga provinsi tersebut masih belum pulih, masih banyak daerah yang terisolir karena akses jalan yang putus total," jelasnya.

MER-C berharap adanya kerja sama lintas sektor agar pemulihan dapat dilakukan secara lebih cepat dan menyeluruh, termasuk antisipasi terhadap kemungkinan bencana susulan.

Pemerintah Pastikan Kelancaran Bantuan dan Ketersediaan Dana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laman resminya merilis data per 3 Desember 2025 bahwa bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera telah menyebabkan 804 korban jiwa.

Selain itu, sebanyak 634 orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Pemerintah pusat juga telah mengoordinasikan pengiriman bantuan logistik ke seluruh wilayah terdampak melalui Posko Bantuan Bencana Sumatera yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan bahwa pengiriman bantuan berjalan lancar.

Kementerian mencatat sebanyak 500 ribu ton bantuan dari berbagai pihak telah didistribusikan, yang meliputi sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, dan selimut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, memastikan bahwa pembiayaan penanganan bencana masih mencukupi.

"APBN masih cukup untuk membiayai penanganan dampak bencana melalui pos anggaran Dana Siap Pakai," ia mengungkapkan.

Hingga 1 Desember 2025, total Dana Siap Pakai yang tersedia untuk penanggulangan bencana di Sumatera mencapai Rp500 miliar.

Penulis :
Leon Weldrick