
Pantau - Kementerian Kesehatan akan mengirim dokter magang dan dokter spesialis ke Sumatra untuk menangani penyakit pascabencana, menyusul instruksi Presiden Prabowo Subianto di tengah kekurangan tenaga medis akibat banjir.
Instruksi Presiden dan Kekurangan Tenaga Medis
Presiden Prabowo sebelumnya memerintahkan Kemenkes untuk menerjunkan dokter internship guna menangani penyakit pascabanjir seperti diare, ISPA, dan penyakit kulit di wilayah terdampak.
“Internship kita berapa yang sudah bisa? 74? Bisa juga kan? Saya kira bisa itu perguruan tinggi, bisa dikerahkan juga,” ungkapnya.
Instruksi tersebut dikeluarkan karena sejumlah dokter di Sumatra turut menjadi korban banjir, sehingga fasilitas kesehatan mengalami kekurangan tenaga medis.
Kemenkes memastikan akan mengirim dokter magang serta dokter spesialis dari rumah sakit milik Kemenkes untuk memperkuat pelayanan kesehatan darurat di daerah terdampak.
Dukungan Pendampingan TNI–Polri dan Bantuan Donasi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk mengerahkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan guna mendampingi dokter magang.
Rencananya, dokter dari Kemenhan akan ditempatkan di setiap puskesmas di wilayah yang mengalami kerusakan paling parah.
Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kebutuhan tanggap darurat di luar alutsista yang dikerahkan untuk penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional telah terkumpul donasi sebesar Rp681 juta untuk Sumatra, ditambah Rp800 juta dari Dharma Wanita.
Dalam peringatan HKN tersebut juga ditampilkan berbagai inovasi alat kesehatan dalam negeri yang direncanakan untuk dikerahkan ke Sumatra, mengingat banyaknya alat kesehatan yang rusak akibat bencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








