Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemensos Dukung Pemberdayaan bagi Korban Banjir yang Sudah Pulih

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemensos Dukung Pemberdayaan bagi Korban Banjir yang Sudah Pulih
Foto: (Sumber : Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kanan)) menyampaikan laporan saat melaksanakan rapat koordinasi membahas penanganan dan pemulihan bencana Sumatera bersama Presiden Prabowo Subianto di Provinsi Aceh, Minggu (7/12/2025). ANTARA/HO-Kemensos/am..)

Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dukungan pemberdayaan kepada korban banjir dan longsor yang sudah pulih di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak kembali beraktivitas dan membangun kehidupan mereka pasca-bencana.

Dukungan Pemberdayaan bagi Korban Bencana

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Kemensos akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan asesmen kebutuhan setiap keluarga yang terdampak bencana. Setelah asesmen selesai, Kemensos akan memberikan dukungan pemberdayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga.

"Kami akan memastikan setiap keluarga yang terdampak mendapat dukungan yang tepat, agar mereka bisa kembali bangkit dan melanjutkan kehidupan mereka pasca-bencana," ujar Gus Ipul.

Bantuan Logistik dan Dapur Umum

Kemensos terus memberikan bantuan logistik dan mengoperasikan dapur umum di 39 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dapur umum ini memproduksi sekitar 417.749 porsi makanan siap saji per hari, dengan Aceh menjadi wilayah yang paling terdampak, menyediakan 109.178 porsi per hari untuk lebih dari 747.000 pengungsi.

Santunan bagi Korban

Kemensos juga akan memberikan santunan bagi korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat. Santunan bagi korban meninggal dunia akan diberikan sebesar Rp15 juta, sementara untuk yang mengalami luka berat, santunan yang diberikan adalah Rp5 juta.

Kerjasama dengan Pemerintah Daerah

Kemensos mengintensifkan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Selain itu, perbaikan infrastruktur seperti pembangunan jembatan sementara untuk daerah yang terisolasi juga sedang dilakukan guna mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

Status Kerusakan dan Estimasi Biaya Pemulihan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana ini menyebabkan 950 jiwa meninggal dunia dan 274 orang dilaporkan hilang di tiga provinsi ini. Estimasi biaya untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur dan fasilitas lainnya diperkirakan mencapai Rp51,82 triliun.

Penulis :
Aditya Yohan