Kemensos Targetkan 400 Ribu Keluarga Lulus dari Bansos pada 2026, Fokus pada Kemandirian dan Usaha Produktif

Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan sebanyak 400 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) dapat lepas dari ketergantungan terhadap bantuan sosial (bansos) pada tahun 2026 melalui program graduasi.

Program ini bertujuan membantu KPM bertransformasi dari kondisi tidak berdaya menjadi berdaya, serta menjadi bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan.

"Insyaallah mudah-mudahan ini ya kalau tidak ada halangan target kita itu 400 ribu minimal keluarga KPM atau keluarga penerima manfaat yang akan graduasi," ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Proses Graduasi Dorong Kemandirian Ekonomi KPM

KPM yang mengikuti proses graduasi sebelumnya merupakan penerima bansos reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos sembako.

Melalui dukungan penguatan usaha dan pendampingan dari Kemensos, mereka dinyatakan sebagai keluarga mandiri yang mampu menjalankan usaha produktif.

"Selama ini mereka ada di program PKH atau bansos, lalu dengan adanya bantuan usaha, mereka bisa lebih mandiri," ia mengungkapkan.

Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf, menambahkan bahwa target graduasi untuk tahun depan akan ditingkatkan karena akan menggunakan dukungan anggaran dari perencanaan tahun 2025, sementara anggaran tahun ini masih menggunakan alokasi 2024.

77 Ribu Keluarga Telah Berhasil Graduasi

Hingga tahun 2025, tercatat sudah 77 ribu keluarga yang berhasil keluar dari jerat kemiskinan melalui program graduasi Kemensos.

Kemensos juga memastikan bahwa KPM yang telah lulus dari program bansos akan terus diperkuat agar tidak kembali menjadi penerima bantuan sosial.

Tanggung jawab penguatan dan pemberdayaan lanjutan KPM setelah graduasi akan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).

"Jangan sampai dia kembali lagi untuk bergantung pada bansos. Nah yang sudah ada ini akan kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Menko (Muhaimin Iskandar). Untuk ditindaklanjuti, untuk dikoordinasikan dan untuk difasilitasi, mendapat program-program pemberdayaan lebih lanjut," ujar Gus Ipul.