
Pantau - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) memberikan layanan trauma healing kepada anak-anak terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Selasa, 9 Desember 2025.
Layanan ini merupakan bentuk dukungan psikososial yang dipusatkan di tenda pengungsian milik Kemensos, yang berada di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya.
Ketua Tagana Aceh, Rizal Dinata, menyatakan bahwa kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Dinas Sosial Aceh, Dinas Sosial Pidie Jaya, serta para relawan Tagana dari berbagai daerah.
"Alhamdulillah, hari ini Kementerian Sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial Aceh, Dinas Sosial Pidie Jaya, dan juga rekan-rekan para Tagana Aceh, hari ini membuka layanan dukungan psikososial buat anak-anak," ungkapnya.
Dukungan Psikologis dan Harapan untuk Anak-anak
Trauma healing bertujuan untuk membantu anak-anak korban bencana agar bisa kembali ceria, semangat, dan mampu menjalani kehidupan seperti sebelum musibah terjadi.
Rizal menyebut bahwa proses pemulihan dilakukan setiap hari dan mendapatkan dukungan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Surabaya, serta bantuan tambahan dari Tagana Jawa dan Tagana Jawa Barat.
"Tadi kita lihat mereka mampu untuk menguasai diri, walaupun sampai hari ke-13 bencana ini masih mengeluarkan sedikit air mata, saya rasa itu lumrah bagi anak-anak," tuturnya.
Orang tua anak-anak telah memberikan izin agar anak-anak mereka bisa terus mengikuti proses pemulihan psikologis ini secara rutin.
"Kami berharap sekali anak-anak ini tetap ceria, tetap menyambung hidup ke depan, semangat bersekolah. Semoga kedepannya mereka bisa menguasai diri dan tidak hanyut dengan keadaan ini," tambah Rizal.
Layanan Trauma Healing Meluas ke Daerah Lain
Selain di Kabupaten Pidie Jaya, layanan trauma healing juga diberikan di sejumlah daerah terdampak lainnya, seperti Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues.
Namun, untuk wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah, layanan belum dapat dilaksanakan karena masih terdapat kendala akses menuju lokasi bencana.
Rizal menegaskan bahwa tim-tim pemulihan telah dibentuk agar semua anak-anak terdampak bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara menyeluruh.
- Penulis :
- Arian Mesa







