
Pantau - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa hilirisasi pertanian merupakan strategi utama Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan dominasi komoditas perkebunan dan peternakan Indonesia di perdagangan global.
Pernyataan itu disampaikannya usai menghadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (10/12/2025).
"Presiden ingin mengembalikan semua produk komoditas perkebunan termasuk peternakan, itu menduduki posisi puncak dalam percaturan perdagangan dunia gitu," ungkapnya.
Target Ekspor Olahan Bernilai Tambah
Pemerintah menargetkan ekspor komoditas unggulan seperti kelapa, kopi, kakao, dan sawit dalam bentuk olahan bernilai tambah, bukan lagi sebagai bahan mentah.
Saat ini, proses hilirisasi sedang difokuskan pada 11 komoditas strategis seperti kelapa dalam, kakao, kopi, pala, lada, dan gambir, serta komoditas unggulan lainnya.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian Indonesia sekaligus memperkuat daya saing di pasar global.
Wamentan menambahkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif sebagai negara tropis dengan tanah yang subur, sinar matahari sepanjang tahun, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Pertanian Bukan Sektor Kuno
Sudaryono menekankan bahwa sektor pertanian tidak boleh dipandang sebagai sektor kuno, melainkan sebagai sektor masa depan yang strategis dan kompetitif.
"Jadi dalam lima tahun ini kita sudah ada tahapan yang harus kita lewati, sehingga betul-betul pertanian berhasil. Pertanian tuh jangan dianggap kuno tapi ini pertanian ini adalah kompetitif dan komparatif advantage-nya Indonesia," ia mengungkapkan.
Presiden Prabowo juga disebut telah menyiapkan tahapan pembangunan pertanian nasional untuk lima tahun ke depan agar target swasembada dan ekspor bisa dicapai secara terukur dan berkelanjutan.
Wamentan menyebut sektor pertanian juga bersifat inklusif karena bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan sosial ekonomi.
Dengan strategi hilirisasi dan swasembada berkelanjutan, pemerintah optimistis menjadikan pertanian sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi nasional serta kebanggaan di tingkat global.
- Penulis :
- Leon Weldrick







