Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bali Percepat Target Emisi Nol Bersih 2045, KLH Dorong Aksi Iklim yang Terukur dan Kolaboratif

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bali Percepat Target Emisi Nol Bersih 2045, KLH Dorong Aksi Iklim yang Terukur dan Kolaboratif
Foto: Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra (kanan) bersama Direktur WRI Indonesia Nirarta Samadhi menyepakati perjanjian kerja sama mendukung Bali emisi nol bersih 2045 di Denpasar, Bali, Kamis 18/12/2025 (sumber: WRI Indonesia)

Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menegaskan pentingnya mengidentifikasi aksi iklim yang bersifat terukur, transparan, dan kolaboratif guna mendukung target emisi nol bersih Provinsi Bali pada tahun 2045.

Direktur Mitigasi Perubahan Iklim KLH, Haruki Agustina, menyatakan bahwa Bali perlu merumuskan strategi berdasarkan karakteristik daerahnya sendiri.

"Setiap daerah memiliki karakteristik berbeda, sehingga Bali perlu mengidentifikasi sektor-sektor potensial dan praktik baik dalam aksi iklim," ungkapnya.

Target Bali Lebih Cepat dari Pemerintah Pusat

Haruki menambahkan bahwa penetapan target yang jelas merupakan langkah penting untuk menerjemahkan kontribusi yang ditetapkan secara nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) ke tingkat daerah.

Target ini juga bertujuan menjaring dukungan dari skala nasional maupun global untuk mendukung percepatan pencapaian emisi nol karbon.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, menjelaskan bahwa Bali memiliki kerangka kebijakan yang tergolong kuat, namun masih menghadapi berbagai tantangan implementasi di lapangan.

Ia menyebutkan perlunya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menyamakan persepsi dalam mencapai target ambisius tersebut.

"Memperkuat koordinasi dan memastikan pembangunan rendah karbon benar-benar berjalan efektif," ujarnya.

Target emisi nol bersih Bali pada 2045 terhitung lebih cepat dari target pemerintah pusat yang ditetapkan pada 2060 atau lebih awal.

Kolaborasi dan Sistem Pemantauan Terintegrasi

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan lembaga riset independen, World Resources Institute (WRI) Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian untuk mengimplementasikan sistem pemantauan dan pelaporan pembangunan rendah karbon yang terintegrasi di Bali.

Direktur WRI Indonesia, Nirarta Samadhi, menekankan bahwa data dan riset menjadi dasar penting dalam mencapai target iklim di Bali.

"Data yang akurat, riset yang kuat, serta mekanisme pemantauan dan evaluasi yang konsisten merupakan fondasi untuk mencapai Bali Emisi Nol Bersih 2045," ia mengungkapkan.

Nirarta juga menyatakan bahwa WRI Indonesia berkomitmen untuk mendukung Bali membangun sistem yang bersifat transparan dan adaptif.

Di sisi lain, Pejabat Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas, Anna Amalia, memberikan rekomendasi agar semua aksi iklim di tingkat daerah, termasuk dari sektor swasta dan non-pemerintah, didokumentasikan secara menyeluruh.

Langkah ini penting untuk memperlihatkan skala dan konsistensi upaya daerah dalam mencapai emisi nol karbon.

Dokumentasi juga akan digunakan sebagai dasar dalam penguatan sistem perencanaan, pengawasan, dan pelaporan yang terpadu serta sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan.

Penulis :
Shila Glorya