Pantau - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Rustini Muhaimin, menyatakan bahwa Rukun Warga (RW) memiliki peran strategis dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta pada Sabtu, Rustini menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dimulai dari lingkungan terkecil.
"Perubahan besar selalu dimulai dari lingkungan terkecil. Dari rumah, dari RT, dan dari RW. Di sinilah peran RW menjadi sangat strategis dalam membangun kesadaran kolektif," ungkapnya.
Masalah Sampah Bukan Sekadar Soal Kebersihan
Rustini menjelaskan bahwa sampah kini bukan hanya persoalan kebersihan semata, melainkan telah berkembang menjadi isu lingkungan, kesehatan, dan bahkan menyangkut masa depan generasi mendatang.
Ia mengingatkan bahwa tanpa pengelolaan yang baik, sampah bisa menjadi "bom waktu", terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk.
Rustini menyebutkan adanya kegelisahan bersama terhadap meningkatnya volume sampah dalam beberapa waktu terakhir.
"Jika salah kelola, maka sampah menjadi masalah. Akan tetapi, jika dikelola dengan baik dan konsisten, maka sampah bisa menjadi sumber manfaat bahkan bernilai ekonomi," jelasnya.
Dorong Keterlibatan Warga dan Karang Taruna
Rustini mendorong munculnya gerakan peduli sampah yang dimulai dari lingkungan RW dengan kebiasaan sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memungut sampah di sekitar tempat tinggal.
Ia menekankan peran penting perempuan dan ibu rumah tangga dalam membentuk kebiasaan memilah sampah dan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini kepada anak-anak.
Rustini juga menyatakan bahwa karang taruna memiliki potensi besar sebagai motor penggerak perubahan di tingkat RW.
Peran karang taruna meliputi edukasi gaya hidup minim sampah, pengelolaan bank sampah dan kegiatan daur ulang, serta menjembatani kolaborasi antara warga, pengurus RW, dan kelurahan agar pengelolaan sampah bisa berjalan secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
