Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mentan Pastikan 98 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir di Aceh Ditangani Cepat dan Tanpa Biaya Petani

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Mentan Pastikan 98 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir di Aceh Ditangani Cepat dan Tanpa Biaya Petani
Foto: (Sumber: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri), Gubernur Aceh Muzakir Manaf (kanan) memberi keterangan kepada awak media seusai kedua belah pihak melakukan pertemuan di kediaman Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (22/12/2025). ANTARA/Harianto.)

Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa penanganan sawah terdampak banjir di Aceh akan dilakukan secara cepat dan menyeluruh untuk menjaga ketahanan pangan serta memulihkan semangat usaha tani masyarakat.

“In syaa Allah sektor pertanian, mulai sawah yang rusak kita akan perbaiki,” tegasnya usai menerima kunjungan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Jakarta pada Senin, 22 Desember 2025.

Pemulihan Dilakukan Tanpa Bebani Petani

Mentan menegaskan bahwa pemulihan sawah tidak akan membebani petani, karena seluruh biaya perbaikan akan ditanggung pemerintah.

“Pemerintah ambil alih bangun sampai kembali seperti jadi sawah dan kami kirim peralatan, bantuan, benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya,” ujarnya.

Langkah cepat ini dilakukan melalui koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk memperbaiki infrastruktur pertanian yang rusak dan mendata kerusakan secara rinci.

Kementerian Pertanian akan menurunkan tim teknis mulai Januari 2026, dengan tugas mencakup pendataan, perbaikan fisik sawah, dan pendampingan penanaman kembali.

“Mulai Januari 2026, tim kita akan turun ke lapangan (di Aceh),” tambah Amran.

Data awal menunjukkan luas sawah yang terdampak banjir mencapai sekitar 89 ribu hektare, dan diproyeksikan mendekati 98 ribu hektare jika seluruh data lapangan telah dikompilasi.

Fokus pada Sawah dan Komoditas Lain

Selain sawah, Mentan juga menekankan pentingnya pemulihan komoditas lain seperti kopi agar seluruh sektor pertanian bisa kembali pulih dan produktif.

Pemerintah optimistis bahwa pemulihan pertanian ini akan memperkuat ketahanan pangan, menjaga pendapatan petani, serta mengembalikan aktivitas pertanian masyarakat di wilayah terdampak.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat, terutama dari Kementerian Pertanian.

“Terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian yang sudah membantu Aceh. Lebih-lebih lagi pada masa saat ini, yang paling urgent, dan alhamdulillah semua masyarakat di Aceh sudah menikmati,” ujarnya.

Ia menyebut masyarakat sangat terbantu dari berbagai bantuan yang sudah dikirim, termasuk sandang, pangan, dan sembako.

“Terlebih lagi bantuan sandang pangan dan sembako yang sudah Pak Menteri kirimkan ke Aceh. Mudah-mudahan, Aceh lebih baik lagi,” lanjutnya.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa masyarakat masih membutuhkan bantuan lanjutan seperti obat-obatan, selimut, dan perlengkapan sekolah untuk siswa SD dan SMP.

Penulis :
Gerry Eka