Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPB Percepat Pembangunan Huntara di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Target Selesai Awal 2026

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

BNPB Percepat Pembangunan Huntara di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Target Selesai Awal 2026
Foto: (Sumber: Prajurit TNI bersama petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun hunian sementara (huntara) untuk korban bencana banjir bandang di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (25/12/2025). Pemerintah bersama BNPB dan TNI mulai membangun huntara di tiga lokasi yang ditetapkankan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. ANATARA FOTO/Irwansyah Putra/rwa.)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat pembangunan rumah hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pembangunan huntara dilakukan dengan pola kerja intensif hingga 18 jam per hari agar masyarakat dapat segera menempati tempat tinggal yang layak selama masa pemulihan.

"Percepatan ini dilakukan agar warga segera menempati hunian layak selama proses pemulihan berlangsung," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers media center tanggap darurat bencana dari Jakarta, Kamis (25/12).

Sumbar Paling Cepat, Sumut Mulai Bangun, Aceh Siapkan Lahan

Pembangunan huntara dikerjakan oleh satuan tugas gabungan dari TNI-Polri, BNPB, dan pemerintah daerah, dengan pembagian tugas yang telah dikoordinasikan di lapangan.

Di Sumatera Utara, pembangunan telah dimulai di beberapa wilayah, termasuk Tapanuli Utara, di mana satu unit rumah huntara sudah selesai dibangun dengan konsep satu rumah untuk satu keluarga.

Sementara itu, Sumatera Barat mencatatkan progres pembangunan tercepat dibandingkan dua provinsi lainnya.

Di Aceh, dari total 18 kabupaten/kota terdampak bencana, enam kabupaten telah menetapkan lokasi pembangunan huntara, yaitu:

Aceh Tamiang

Aceh Utara

Aceh Tengah

Gayo Lues

Bener Meriah

Bireun

Selain itu, dua kabupaten lainnya. Aceh Timur dan Nagan Raya juga menyatakan akan membangun huntara, namun masih dalam proses identifikasi lahan.

"Dari situ sebagian menggunakan lahan pemerintah daerah dan sebagian lainnya lahan masyarakat yang dibeli untuk menjamin kejelasan status hukum," jelas Abdul.

Target Rampung Awal Tahun, Harapan untuk Stabilitas Masyarakat

Abdul menyampaikan harapannya agar tim gabungan tidak mengalami hambatan selama proses pembangunan berlangsung, terutama yang disebabkan oleh faktor cuaca.

Pemerintah menargetkan pembangunan huntara selesai minimal pada awal tahun 2026, agar masyarakat terdampak bencana bisa segera memiliki tempat tinggal sementara yang aman dan layak.

Diharapkan setelah pembangunan huntara rampung, kehidupan masyarakat dapat kembali stabil dan proses pemulihan berjalan lebih cepat dan efektif.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Gerry Eka