Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Gelar Bakti Kesehatan Pascabencana di Sumbar, 222 Warga Terlayani di Posko-Posko Wilayah Terdampak

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Polri Gelar Bakti Kesehatan Pascabencana di Sumbar, 222 Warga Terlayani di Posko-Posko Wilayah Terdampak
Foto: (Sumber: Polri menggelar bakti kesehatan di Sumatera Barat untuk membantu menangani penyakit yang menerpa masyarakat pascabencana banjir. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.)

Pantau - Polri menggelar bakti kesehatan di Sumatera Barat sebagai bagian dari upaya membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, khususnya dalam menangani berbagai keluhan penyakit pascabencana.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya menyatakan bahwa pelayanan kesehatan diberikan secara gratis di sejumlah lokasi terdampak banjir.

Keluhan kesehatan yang paling banyak dialami warga meliputi demam, batuk, flu, sakit gigi, gatal-gatal, asam lambung, diare, dan hipertensi.

Sebanyak 222 warga telah mendapatkan pelayanan kesehatan di delapan posko yang tersebar di wilayah terdampak.

Delapan Posko Layani Ratusan Warga Pascabencana

Rincian penerima layanan kesehatan di masing-masing posko adalah sebagai berikut:

Posko Huntara Lubuk Buaya: 39 orang

Posko Nanggalo: 20 orang

Posko Sungai Lareh: 26 orang

Posko Tabing Banda Gadang: 27 orang

Posko Gunung Nago Pauh: 28 orang

Posko Air Dingin: 28 orang

Posko Gurun Laweh: 26 orang

Posko Tanjung Raya, Maninjau (Polres Agam): 28 orang

37 Ribu Warga Telah Terlayani, Penanganan Kesehatan Jadi Prioritas

Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo sebelumnya menyampaikan bahwa Polri telah mendirikan 91 posko tanggap bencana di tiga provinsi terdampak banjir.

Sampai saat ini, total 37.867 warga telah menerima layanan kesehatan melalui posko-posko tersebut.

Keluhan yang paling umum dilaporkan masyarakat terdampak bencana meliputi demam, batuk, diare, gangguan kulit, dan gangguan pencernaan.

Dedi menegaskan bahwa penanganan kesehatan menjadi prioritas utama Polri dalam situasi bencana.

Selain layanan medis, Polri juga memperkuat peran pengendali lapangan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif antara institusi, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.

“Polri harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan dan pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” ujar Dedi.

Penulis :
Gerry Eka