Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Kerahkan Alat Berat dan Ratusan Personel untuk Tangani Bencana di Aceh Utara

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Polri Kerahkan Alat Berat dan Ratusan Personel untuk Tangani Bencana di Aceh Utara
Foto: (Sumber: Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) pimpin operasi distribusi bantuan di Aceh. (ANTARA/HO-Polri).)

Pantau - Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan alat berat dan ratusan personel untuk mempercepat penanganan dampak bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, termasuk membangun kembali jembatan yang rusak serta membuka akses jalan yang terputus.

Akses Jalan dan Jembatan Jadi Prioritas Utama

Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah akses jalan dan jembatan agar pemulihan wilayah terdampak bisa berjalan lebih cepat.

"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah akses jalan dan jembatan. Kalau akses terbuka, pemulihan bisa lebih cepat," ungkapnya.

Akibat banjir, dua waduk jebol dan sejumlah jembatan putus, sehingga Polri segera membangun jembatan darurat dengan kapasitas di bawah satu ton untuk memulihkan mobilitas warga.

"Untuk itu, pembangunan jembatan kecil dengan kapasitas di bawah satu ton akan segera dilakukan guna membuka kembali akses masyarakat," katanya.

Polri bergerak atas arahan langsung Kapolri untuk memastikan kebutuhan masyarakat di lapangan terpenuhi, termasuk dengan meninjau langsung kondisi di lokasi terdampak.

Distribusi Bantuan dan Penguatan Operasional Kepolisian

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Langkahan, Polri bersama Kapolda Aceh, Bupati Aceh Utara, dan Kapolres Aceh Utara mendistribusikan bantuan logistik, alat berat, serta dukungan operasional untuk penanganan darurat.

"Sesuai arahan dan perintah Bapak Kapolri, kami diperintahkan untuk langsung cek di lapangan. Dari evaluasi satu bulan ini, ada beberapa kebutuhan yang harus segera kami tindak lanjuti," ujarnya.

Langkah awal yang dilakukan antara lain penyaluran paket sembako oleh Bhabinkamtibmas dan pengerahan tujuh unit alat berat, seperti ekskavator besar, ekskavator kecil, dan truk terbuka.

"Fokus kita hari ini di Kecamatan Langkahan yang kondisinya cukup berat. Akses jalan dan jembatan menjadi prioritas utama karena itu kunci percepatan pemulihan," tegasnya.

Selain itu, Polri menyediakan bantuan air bersih, pembangunan air bor, dan perlengkapan ibadah seperti alat salat dan karpet musala.

Bantuan Kesehatan dan Pemulihan Sarana Kepolisian

Di sektor kesehatan, sejumlah puskesmas mengalami kerusakan berat, dan bantuan medis dari Jakarta telah dikirimkan sebanyak 60 koli berisi obat-obatan dan alat kesehatan.

"Hari ini Jakarta sudah menyiapkan 60 koli berisi obat-obatan, alat kesehatan, dan kebutuhan medis lainnya, dan langsung kita kirim," ujar Dedi.

Polsek Langkahan juga rusak parah dan tidak dapat digunakan, sehingga Polri menyiapkan perlengkapan kantor, kendaraan dinas, serta tenda pengungsian.

"Untuk kendaraan roda dua, sudah tidak bisa dipakai sama sekali. Kita datangkan 20 unit motor trail dari Medan, ditambah dua mobil double cabin untuk mendukung tugas anggota di lapangan," jelasnya.

Sebanyak 30 tenda besar juga telah disiapkan untuk menampung warga yang mengungsi.

Polri menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan mendesak hingga akhir Desember, termasuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan.

Sebagai penguatan personel, 190 anggota Brimob turut dikerahkan, terdiri dari 100 personel untuk Aceh Utara dan 90 personel di Lhokseumawe.

Fokus Juga Diarahkan ke Aceh Tamiang

Selain Aceh Utara, perhatian Polri juga diarahkan ke wilayah Aceh Tamiang yang terdampak cukup parah, termasuk kerusakan fasilitas Polres dan asrama anggota.

"Untuk Aceh Tamiang, kebutuhan dasar anggota sudah hampir tidak ada. Kita kirim alat tidur, kelambu, selimut, hingga 450 unit magic jar dan 450 kompor gas," ungkap Dedi.

Polri memastikan pendampingan dan evaluasi terus dilakukan hingga operasional kepolisian kembali normal dan beban masyarakat dapat diringankan.

"Komitmen Polri jelas, sesuai perintah Bapak Kapolri, kami harus hadir di tengah masyarakat dan memastikan penanganan berjalan maksimal," tutupnya.

Penulis :
Gerry Eka