Pantau - Pemuda Muhammadiyah Aceh menegaskan bahwa wilayah Aceh masih membutuhkan perhatian serius pascabencana, dengan fokus utama pada pemulihan fasilitas umum, jalur penghubung antar daerah, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Bantuan Sembako dan Hasil Assessment Lapangan
Pemuda Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan sembako kepada kader yang terdampak di sejumlah daerah, termasuk Bireuen, sebagai bentuk solidaritas internal.
Bantuan ini berasal dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan menjadi bagian dari respons awal atas kondisi darurat di lapangan.
Di sisi lain, hasil pendataan atau assessment lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan penyintas tidak hanya terbatas pada sembako.
Kebutuhan mendesak lainnya mencakup perlengkapan kesehatan dan kebersihan, perlengkapan ibadah, serta dukungan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak.
Seruan untuk Sinergi dan Respons Cepat dari Semua Pihak
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh, Zul Hafiyan, menekankan pentingnya sinergi dari semua elemen bangsa dalam menghadapi situasi pascabencana ini.
Ia mengingatkan bahwa bencana tidak hanya merusak bangunan fisik, tetapi juga menghilangkan sumber penghidupan masyarakat.
"Perlu sinergi dan solidaritas kemanusiaan dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah," ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar penanganan dilakukan segera, karena dampak bencana berpotensi meluas, terutama terhadap warga yang awalnya tidak terdampak langsung secara fisik namun merasakan efek ekonomi.
Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk terus hadir dan aktif dalam proses pemulihan Aceh, termasuk melalui distribusi bantuan lanjutan yang lebih terfokus dan sesuai kebutuhan masyarakat.
- Penulis :
- Gerry Eka
