
Pantau.com - Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menantang para pemilik konsensi tanah yang besar jika ingin mengembalikan kepada negara maka ia menunggu hal itu sekarang. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pidato kebangsaannya pada Minggu, 25 Februari 2019.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid menilai bahwa pernyataan Jokowi itu justru ditujukan langsung untuk para orang-orang di belakangnya.
"Pernyataan beliau disampaikan di lingkungan beliau sendiri karenanya itu di dengarkan diperdengarkan pada mereka harusnya sebagai pengikut yang baik merekalah yang pertama kali yang melaksanakan apa yang imbauan pak Jokowi jangan orang lain melaksanakan sementara anda sendiri tidak melaksanakan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Baca juga: Sindir Prabowo Soal Konsensi Tanah, Jokowi: Yang Ingin Mengembalikan, Saya Tunggu Sekarang!
Hidayat menyebut, bahwa kubu pasangan nomor urut 01 lah yang sebenarnya paling banyak memiliki konsensi tanah. Ketimbang konsensi tanah yang dimiliki capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sempat disinggung Jokowi dalam debat Pilpres 2019.
"Mereka-mereka yang ada disekitar beliau kan dan disekitar beliau ternyata ada pak Erick Thohir yang ternyata menguasai konsesi lahan yang jauh lebih banyak daripada yang di pak Prabowo kemudian juga pak Luhut Binsar Panjaitan juga mempunyai," ungkapnya.
Kendati begitu, Wakil Ketua MPR itu enggan menyebut bahwa sindiran tersebut menjadi senjata makan tuannya. Menurutnya, kalau pun Prabowo mendengar sindiran yang dilemparkan Jokowi ini, belum tentu akan melaksanakannya.
"Karenanya sangat baik kalah pendukung pak Jokowi melaksanakan sindirian dan atau permintaan pak Jokowi memberi teladan yang menghadirkan optimisme bahwa pak Jokowi masih didengar oleh para pendukungnya sendiri," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam pidatonya Jokowi menyinggung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk mengembalikan tanah konsensi yang sempat disinggung dalam Debat kedua Pilpres 2019.
Baca juga: Status 'Tanah Prabowo' di Kalimantan dan Aceh Akhirnya Terkuak
Jokowi menyebut bahwa dirinya telah melakukan program Perhutanan Sosial dengan membagikan konsensi kepada rakyat di tinggal di sekitar hutan. Ia menegaskan bahwa dalam program itu konsensi tanah yang ia berikan adalah untuk rakyat kecil.
Sampai kemudian Jokowi melemparkan sindiran kepada pemilik konsensi tanah yang besar yang sudah menyatakan siap mengembalikan kepada negara agar segera bisa segera dikembalikan.
"Nah jika ada yang berkenan memgembalikan konsensi tanah ke pada negara. (Relawan teriak balikin) saya ulang saya ulang. Jadi kalo ada yang ingin mengembalikan konsensinya kepada negara. Saya ulang, jadi jadi kalo ada konsensi besar yang ingin kembali kan ke negara saya tunggu saya tunggu saya tunggu sekarang," tegasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi