Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPU Pusat Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2019

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

KPU Pusat Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2019

Pantau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) lakukan simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilu 2019. Simulasi dilakukan di kantor KPU dengan diikuti oleh seluruh pegawai KPU yang seolah-olah bertugas sebagai pemilih dan panitia penyelenggara pemilu.

"Kita simulasikan kantor KPU ini jadi sebuah perkampungan yang jumlah penduduknya cukup banyak, yang memenuhi syarat (pemilih) ada 300. Anggaplah pembukaan seolah-olah pukul 07.00 dan akan ditutup tepat pukul 13.00. Kemudian dilakukan perhitungan suara," kata Ketua KPU Arief Budiman di halaman kantor KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: KPU Pastikan Tak Ada WNA Masuk DPT Hasil Perbaikan II di Pemilu 2019

Menurut Arief, simulasi seperti itu baru dilakukan pertama kali sejak pemilu dilakukan. Arief berharap simulasi tersebut bisa menjadi acuan dalam pemungutan suara yang sesungguhnya nanti di TPS.

"Mudah-mudahan upaya kita untuk simulasi ini jadi masukan, pelajaran cukup berharga untuk menyempurnakan yg kurang sebelum kita lakukan pemungutan sesungguhnya," katanya.

Sementara itu Sekjen KPU Arief Rahmat Hakim mengatakan simulasi sengaja dibuat sesuai dengan proses yang sesungguhnya terjadi saat pemungutan suara nanti.

"Hasil simulasi bisa digunakan acuan untuk perhitungan waktu normal yang ditunjukan. Misalnya berapa menit seseorang akan menggunakan hak pilih di TPS dan juga bisa digunakan sebagai standar untuk menghitung waktu dihitung perhitungan suara. Sehingga simulasi ini sangat penting bagi kami untuk menentukan standard dalam pemungutan dan perhitungan suara," tuturnya.

Simulasi dimulai dengan pengecekan seluruh alat kelengkapan pemilu oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan para saksi. Seperti kotak suara, daftar pemilih tetap, daftar pemilih tambahan, juga informasi daftar pemilih calon.

Baca juga: KPU: Kecurangan di TPS Dilakukan 'Berjamaah'

Kemudian dilanjutkan dengan rapat pemungutan suara dengan pengambilan sumpah dan janji dari KPPS dan petugas penertiban. Persiapan alat kelengkapan pemilu kembali dilakukan dengan membuka setiap kotak suara yang masih tersegel lalu kembali menggemboknya.

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi