Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPN Soal Guru Honorer Foto 2 Jari: Mereka Korban Janji Palsu Jokowi

Oleh Adryan N
SHARE   :

BPN Soal Guru Honorer Foto 2 Jari: Mereka Korban Janji Palsu Jokowi

Pantau.com - Foto viral guru honorer Banten berfoto pose 2 jari khas Prabowo-Sandiaga mendapat tanggapan dari kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi, Moh Nizar Zahro menilai seharusnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten tidak terburu-buru memecat enam guru yang mengajar di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten tersebut. 

Nizar mengatakan, BKD harus mencari tahu terlebih dahulu latar belakang oknum guru honorer melakukan hal itu.

"Mestinya alasan kemanusiaan tersebut juga dipertimbangkan oleh BKD sebelum main pecat. Istilahnya mereka hanya nakal untuk mencari perhatian. Tidak ada niat ingin melanggar ketentuan UU Pemilu," ujar Nizar kepada Pantau.com, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Kalah di Kalangan Tua Survei Litbang Kompas, BPN: PR untuk Emak-emak

Menurut Anggota Komisi X di DPR RI itu, kenekatan beberapa oknum guru honorer itu lantaran kecewa dengan pemerintahan Joko Widodo. Sebab, kata Nizar, selama ini guru honorer kurang diperhatikan.

"Kenekatan tersebut dipicu kekecewaan terhadap Presiden Jokowi. Mereka adalah korban janji palsu Jokowi. Janjinya diangkat PNS, nyatanya diberi PPPK, itupun harus melalui ujian yang sulit," tuturnya.

Untuk itu, Nizar menyebut apa yang dilakukan oknum guru honorer tersebut merupakan tindakan yang wajar. Pasalnya, pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Sandi dianggap bisa menyejahterakan guru-guru honorer.

"Harapan tersebut sangat wajar demi masa depan keluarga mereka," tandasnya.

Baca juga: Soal Penghapusan UN: Meski Ditentang JK, BPN Tambah Yakin

Sebelumnya, enam orang guru honorer pamer dukung Prabowo-Sandiaga dipecat. Keenam guru honorer itu tidak diperbolehkan mengajar kembali.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten mencatat mereka guru honorer di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin menjelaskan keenam guru honorer itu dipecat, Rabu, 20 Maret 2019. 

"Betul," kata Komarudin saat dihubungi.

rn
Penulis :
Adryan N