Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

2 Tahun Teror Novel, Cak Nun Hingga Najwa Shihab Akan Datangi KPK

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

2 Tahun Teror Novel, Cak Nun Hingga Najwa Shihab Akan Datangi KPK

Pantau.com - Teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan memasuki tahun kedua besok. Kamis, 11 April 2019. Meski begitu hingga saat ini belum satu orang pun ditetapkan sebagai pelaku teror.

Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan pihaknya masih terus menuntut Presiden untuk membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independen.

Baca juga: KPK Tepis Isu Novel Baswedan 'Orangnya Prabowo'

"Walaupun teror terus melanda, Pegawai KPK konsisten terus menangkapi para koruptor tanpa peduli resiko yang dihadapi. Terbukti dengan 30 OTT tahun 2018 terbanyak sepanjang sejarah KPK.  Namun tuntutan pegawai KPK tetap yaitu meminta Presiden untuk mau membentuk TGPF Independen dibawah beliau sebagai bentuk komitmen dalam memberantas korupsi di negeri ini sekaligus solusi bahwa satu-satunya cara menghentikan teror kepada KPK adalah menangkap pelaku terornya," kata Yudi kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).

Yudi mengungkapkan ribuan masyarakat sipil akan datang ke Gedung KPK, besok, untuk menyatakan tuntutan tersebut sekaligus deklarasi dukungan terhadap pemberantasan korupsi.

"Besok, ribuan masyarakat Indonesia yang anti korupsi yang terdiri dari Koalisi Masyarakat Sipil, tokoh nasional, budayawan, serikat buruh, serikat karyawan, musisi, gerakan mahasiswa dan lainnya  akan mendatangi KPK mulai pagi hingga malam untuk menyatakan dukungan kepada KPK agar terus memberantas korupsi," tuturnya.

Selain itu juga akan ada diskusi Sarahsehan bersama Novel Baswedan, Budayawan Emha Ainun Najib (cak Nun), dan Jurnalis senior Najwa Shihab di lobby gedung KPK besok.

"Pegawai KPK berterima kasih untuk seluruh Masyarakat Indonesia yang akan datang pada esok hari karena itu akan semakin menyemangati kami dalam memberantas korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa di negeri ini. Sehingga KPK akan mampu mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi," pungkasnya.

Diketahui, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada Senin, 11 April 2017. Ketika itu Novel baru saja pulang dari masjid usai solat subuh di dekat rumahnya.

Dalam penanganan kasusnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menandatangani surat tugas pembentukan tim penyelidik dan penyidik untuk menuntaskan kasus teror terhadap Novel Baswedan. Surat itu ditandatangani Tito pada 9 Januari 2019 sebagai respon dari rekomendasi Komnas HAM yang telah dilayangkan sejak 21 Desember 2018.

Baca juga: Kapolri Rombak Jajaran, Novel (Masih) Pesimis Teror KPK Dapat Diungkap

Berdasarkan surat tugas itu disebutkan jumlah anggota tim gabungan sebanyak 65 orang yang terdiri dari pihak praktisi, internal KPK, dan kepolisian. Namun sejak tim tersebut dibentuk belum ada satu pun pelaku yang terungkap.

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi