
Pantau.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan tidak ada konspirasi yang dilakukan antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu.
"Tidak ada konspirasi antara pemerintah dengan KPU dan Bawaslu. Tidak pernah ada kehendak pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap KPU dan Bawaslu," ujar Wiranto usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri, Rabu, 24 April 2019.
Baca juga: Menkopolhukam Apresiasi Partisipasi Pemilih Pemilu Capai 80,90 Persen
Wiranto meminta masyarakat tidak memercayai segala tudingan yang menyebut adanya konspirasi antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu.
Ia menegaskan tudingan tersebut adalah fitnah dan tidak berdasar, yang digulirkan oknum untuk menciptakan kondisi seolah ada kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.
Wiranto menekankan KPU dan Bawaslu adalah lembaga independen yang bekerja secara mandiri tanpa boleh diintervensi siapapun.
"KPU dan Bawaslu bekerja secara independen dan mandiri," tegasnya.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan sebagai bentuk transparansi, KPU sejauh ini telah berinisiatif melakukan rekapitulasi penghitungan suara pemilu secara terbuka.
Proses rekapitulasi itu dapat diakses oleh publik dimanapun dengan menggunakan telepon genggam, melalui aplikasi Situng KPU. Sebelumnya Wiranto menjelaskan, secara umum rakorsus tingkat menteri itu membahas hal-hal penting pasca-pemilu.
Wiranto mengatakan kondisi pasca-pemilu tetap aman dan damai, tidak terjadi hal yang mengganggu keamanan layaknya dikhawatirkan sejumlah pihak. Namun, saat rekapitulasi suara dilaksanakan, muncul berbagai hoaks dan tudingan adanya konspirasi mengarah kepada kecurangan pemilu.
Baca juga: Menkopolhukam Jamin Pemilu Aman, Lancar dan Sukses
Wiranto menekankan bahwa aparat kepolisian bersama TNI terus menjaga proses penghitungan suara pemilu oleh KPU agar terlepas dari segala intervensi manapun yang dapat mengganggu aktivitas rekapitulasi suara.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi