
Pantau.com - Ketua Dewan perwakilan Rakyat (DPR) RI yang juga Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar dirinya kemudian juga menyatakan mendukung Musyawarah Nasional (Munas) dilaksanakan usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober 2019.
Baca juga: Bambang Soesatyo Deklarasi Sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar
"Jadi saya pribadi berpandangan kalau kawan-kawan setuju kita lakukan munas setelah pelantikan presiden," ujar Bamsoet saat deklarasi caketum di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Bamsoet menjelaskan, bahwa pihaknya setuju diselenggarakan Munas usai pelantikan presiden dan kabinet adalah agar tidak dianggap mengincar kursi jabatan di pemerintahan.
"Agar tidak ada tudingan bagi kami, bahwa kami menginjak posisi-posisi penting karena merebut partai sebelum pengisian jabatan-jabatan itu," ungkapnya.
Pernyataan ini baru ditegaskan Bamsoet usai sejumlah pihak yang mendukungnya maju sebagai caketum minta Munas dilakukan percepatan. Sedangkan pihak Airlangga Hartarto kukuh Munas diselenggarakan pada Desember 2019.
Lebih lanjut, Bamsoet membantah perubahan sikap terkait jadwal Munas ini dilakukannya pasca ia mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Munas Golkar Digelar Desember 2019
"Kita sudah tahu sikap presiden memberikan sepenuhnya mekanisme partai yang terkait dengan munas partai Golkar itu sendiri dan kitalah yang wajib menejermahkan, beliau berharap tidak ada kegaduhan demokrasi," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi