billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anggota Komisi I Dukung Deradikalisasi Diganti dengan Moderasi

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Anggota Komisi I Dukung Deradikalisasi Diganti dengan Moderasi

Pantau.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mendukung PP Muhammadiyah yang mengusulkan moderasi menggantikan deradikalisasi yang selama ini digunakan pemerintah.

"Usulan mengganti deradikalisasi dengan moderasi yang disampaikan Haedar Nashir dalam acara pengukuhan sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah wacana yang baik dan perlu didukung luas, wacana ini sejalan dengan pemikiran kami di PKS," kata Sukamta di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Ia mengatakan, pernyataan Haedar Nashir sebagai pemimpin ormas Islam terbesar sekaligus seorang akademisi, tentu merasakan isu radikalisme yang beredar saat ini sudah tidak wajar.

Baca juga: Dituding Terima Suap China Soal Muslim Uighur, Ini Kata Muhammadiyah

Bahkan menurutnya, isu radikalisme cenderung membentuk stigma negatif terhadap Islam karena sejak awal tidak jelas definisi pemerintah atas persoalan tersebut.

"Dan yang terjadi, isu radikalisme yang beredar bukan menghadirkan solusi tetapi malah cenderung membuat gaduh dan memecah belah kehidupan berbangsa," ungkapnya.

Ia menilai, sudah banyak pihak mengkritik pemerintah soal tersebut, tentu kita berharap segera ada respon positif untuk melakukan perbaikan.

Politisi PKS ini pun menyarankan agar pemerintah menghentikan produksi isu radikalisme dan mulai dengan agenda yang lebih konstruktif. "Daripada menghadirkan kecurigaan terhadap pihak tertentu akan lebih baik mengundang dan mengajak berdialog, perbanyak forum-forum moderasi dan pendalaman terhadap nilai-nilai Pancasila," tandasnya.

Sukamta mengatakan, PKS juga terus menggulirkan arus moderasi misalnya beberapa waktu lalu partainya menggelar Diskusi Publik Penguatan Orientasi Fiqh Wasathi dengan mengundang berbagai Ormas Islam, untuk mendiskusikan pandangan-pandangan Islam yang moderat.

Baca juga: Menag Fachrul: Kita Ingin Deradikalisasi yang Halus, Bukan Secara Drastis

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap program deradikalisasi dapat diganti dengan gerakan moderasi untuk menghadapi segala bentuk radikalisme di Indonesia dengan cara yang moderat.

"Saya menawarkan mari kita akhiri deradikalisasi dan kita ganti dengan moderasi," kata Haedar saat menyampaikan pidato ilimah dalam acara pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Sportorium UMY, Kamis 12 Desember 2019.

Menurutnya, moderasi, dapat menjadi alternatif dari deradikalisasi agar sejalan dengan Pancasila sebagai ideologi tengah dan karakter bangsa Indonesia yang moderat untuk menjadi rujukan strategi dalam menghadapi radikalisme di Indonesia.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah