Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi Akan Periksa 6 Anggota Ormas Terkait Kasus Ketua RW Ancam Petugas Puskesmas Bogor

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Polisi Akan Periksa 6 Anggota Ormas Terkait Kasus Ketua RW Ancam Petugas Puskesmas Bogor
Foto: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro/ANTARA

Pantau - Video viral di media sosial yang dinarasikan organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk sebuah puskesmas yang ternyata dilakukan oleh seorang Ketua RW bernama Hari di Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat. Polisi periksa 6 anggota ormas yang diduga terlibat kasus tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pihaknya akan memeriksa 6 anggota ormas yang terlihat dalam video.

"Di video (viral) itu ada enam orang yang terlihat dan saya akan periksa semua hari ini, dan kalau terbukti terlibat tindak pidana yang lain kita akan lakukan penyidikan dan penahanan," kata Rio, Senin (29/4/2024).

Rio menyebutkan setelah pemeriksaan, jika terbukti adanya keterlibatan anggota ormas tersebut akan dilakukan proses penahanan.

"Jadi (diduga) ada keterlibatan salah satu ormas, hari ini saya periksa semua. Kalau memang dia (anggota ormas) terlibat akan saya lakukan proses dan akan saya lakukan penahanan," ujar Rio.

Rio menuturkan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengancaman tersebut sehingga meminta masyarakat untuk bersabar.

"Saya minta seluruh media dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor sabar. Dalam waktu dekat saya akan mengungkap lebih jauh lagi untuk siapa, peran, dan siapa ada dimana pada saat itu," ucap Rio.

Diketahui, Ketua RW tersebut mengancam petugas puskesmas dengan golok lantaran merasa tidak dilayani dengan baik. Kemudian dilakukan upaya mediasi namun tidak berjalan dengan baik, ia menghubungi teman-temannya.

Sebelumnya, tersebar video di media sosial, terlihat petugas Puskesmas tengah memberikan penjelasan kepada anggota Ormas yang dinarasikan sedang mengimidasi petugas.

Dalam video tersebut disebutkan salah satu orng membawa senjata tajan (sajam). Selain itu, salah satu orang tersebut terlihat memaki bertugas sambil berteriak.

"Dibelah sia ku aing (saya belah kamu)," ujarnya.

Penulis :
Fithrotul Uyun