Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Terungkap! Ini Motif Adik Tusuk Abang Tiri Pakai Gunting hingga Tewas di Medan

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Terungkap! Ini Motif Adik Tusuk Abang Tiri Pakai Gunting hingga Tewas di Medan
Foto: Ilustrasi garis polisi. (Sumber: Freepik)

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap seorang pria bernama Gilang Prasetya (21) membunuh abang tirinya di Jalan Asrama, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Katanya, pelaku dan korban yang merupakan ‘Pak Ogah’ atau orang biasa mengatur lalu lintas terlibat masalah dalam pekerjaannya.

"Motif ini tersinggungan antara abang adik, masalah pengaturan lalu lintas," kata Kapolsek Halvetia, Kompol Alex Piliang, Senin (6/5/2024).

Kini, Gilang telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dI Bogor, Jawa Barat (Jabar), usai seminggu kabur. Alasan Gilang, menyerahkan diri ke polisi karena ingat ibunya.

"Datang ke unit SPKT Polresta Bogor kota, kemudian mengaku telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Alasan (menyerahkan diri) karena inget terus ibunya. Terus terbayang-bayang almarhum kakaknya yang meninggal" kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Diketahui peristiwa ini terjadi pada Senin (22/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban pembunuhan yang merupakan kakak tiri pelaku yakni Panji Satria (32). Pembunuhan terjadi berawal saat korban meminta pelaku pergi dari lokasi parkir yang sedang dijaga oleh pelaku di depan RS Hermina.

Namun, pelaku menolak karena baru saja datang dan belum mendapatkan uang. Akhirnya, pelaku dan korban ini bertengkar. Tak sampai di situ, korban mengambil pisau milik tukang bubur untuk menusuk pelaku, beruntung berhasil mengelak. Kemudian, pelaku pun mengambil gunting lalu menusuk korban.

"Pelaku lari ke warung bakso dan mengambil gunting lalu menusuk bagian kiri leher korban," Kapolsek Halvetia, Kompol Alex Piliang, Minggu (5/5).

Kemudian, korban pergi ke Rumah Sakit (RS) Hermina namun sayang dinyatakan meninggal dunia di RS tersebut. Sedangkan pelaku berhasil melarikan diri ke luar kota usai membunuh abang tirinya itu.

Penulis :
Firdha Riris