Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Peringatan Hari Maritim Nasional: Sejarah dan Latar Belakangnya

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Peringatan Hari Maritim Nasional: Sejarah dan Latar Belakangnya
Foto: Hari Maritim Nasional diperingati setiap 23 September. (foto: iStock)

Pantau - Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 September merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk menegaskan kembali peran maritim sebagai bagian integral dari masa depan negara. 

Penetapan Hari Maritim Nasional berakar dari sejarah panjang Indonesia sebagai negara kepulauan yang menjadikan lautan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.

Sejarah Penetapan Hari Maritim Nasional

Latar belakang Hari Maritim Nasional bermula pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yang melihat pentingnya peran sektor maritim bagi kedaulatan dan kesejahteraan bangsa. 

Presiden Soekarno kerap menekankan bahwa Indonesia adalah negara maritim dengan wilayah laut yang lebih luas dibandingkan daratan. 

Dalam pandangannya, pengelolaan potensi kelautan harus dijadikan prioritas utama dalam pembangunan bangsa.

Momentum penting yang menjadi tonggak peringatan Hari Maritim Nasional terjadi pada 23 September 1953. Pada hari itu, pemerintah Indonesia menyelenggarakan Konferensi Maritim Nasional yang pertama di Jakarta. 

Konferensi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor kelautan, termasuk pejabat pemerintahan, ahli maritim, dan pengusaha, yang membahas pentingnya pembangunan sektor maritim dalam berbagai aspek, seperti pertahanan, ekonomi, dan transportasi.

Konferensi tersebut menghasilkan berbagai gagasan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim. 

Salah satu hasil penting adalah ditekankannya perlunya pengembangan armada niaga, perikanan, dan kekuatan angkatan laut guna mengamankan wilayah perairan Indonesia yang luas. 

Dengan demikian, pada 23 September, peringatan Hari Maritim Nasional ditetapkan sebagai simbol penguatan visi maritim Indonesia.

Latar Belakang Penetapan Hari Maritim Nasional

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki lebih dari 17.000 pulau dan perairan laut yang mencakup sekitar 70% dari total luas wilayahnya. 

Laut bukan hanya pemisah, melainkan penghubung antara pulau-pulau, serta sumber kekayaan alam yang melimpah. Potensi besar ini meliputi perikanan, sumber daya mineral, transportasi laut, serta pariwisata bahari.

Namun, selama beberapa dekade, perhatian terhadap sektor maritim di Indonesia sering kali terabaikan. 

Penetapan Hari Maritim Nasional menjadi pengingat bahwa Indonesia harus selalu mengutamakan sektor maritim dalam kebijakan nasional, baik dari aspek keamanan, ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat yang hidup di wilayah pesisir.

Pada masa kini, semangat maritim yang ditekankan sejak masa Presiden Soekarno kembali dihidupkan oleh berbagai program pemerintah, termasuk konsep Poros Maritim Dunia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. 

Konsep ini menekankan pentingnya Indonesia mengoptimalkan potensi lautnya untuk kemajuan bangsa, baik di bidang perdagangan, pariwisata, hingga pertahanan.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas

Terpopuler