Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Komisi XIII DPR Gelar Rapat Bahas Permintaan Kenaikan Anggaran Kementerian HAM

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Komisi XIII DPR Gelar Rapat Bahas Permintaan Kenaikan Anggaran Kementerian HAM
Foto: Menteri HAM, Natalius Pigai. (foto: ANTARA)

Pantau - Komisi XIII DPR RI akan menggelar rapat kerja bersama Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, pada Kamis (31/10/2024). 

Agenda utama rapat adalah membahas permintaan Pigai untuk menaikkan anggaran Kementerian HAM dari Rp 64 miliar menjadi Rp20 triliun.

"Ya, hari ini rapat dengan Menteri HAM. Agenda termasuk pembahasan anggaran Kementerian HAM sebesar Rp 20 triliun," ujar Anggota Komisi XIII DPR RI, Marinus Gea, di Jakarta.

Sebelumnya, Menteri HAM, Natalius Pigai menyoroti rendahnya pagu anggaran bagi kementerian yang baru dibentuk tersebut. 

Dalam pernyataannya, ia menganggap anggaran Rp64 miliar tidak memadai untuk mendukung mandat besar yang diberikan Presiden Prabowo Subianto terkait isu-isu HAM.

Pigai menyampaikan permintaan tersebut pada acara penyambutan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan di Graha Pengayoman, Jakarta, pada Senin (21/10). Ia meminta tim transisi Kementerian Koordinator untuk merombak alokasi anggaran.

Baca Juga: Sempurnakan Pemilu, Baleg DPR Usulkan Revisi UU Politik Lewat Metode Omnibus Law

"Presiden membentuk Kementerian HAM karena ada visi besar yang ingin dicapai. Maka, tim transisi harus menyesuaikan anggaran. Tidak cukup dengan Rp64 miliar; itu tidak akan mengakomodasi visi-misi Presiden Prabowo Subianto," kata Pigai dalam sambutannya.

Menurut data dari tim transisi Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Kementerian HAM memang mendapatkan pagu anggaran terkecil. 

Sementara itu, Kementerian Hukum mendapatkan alokasi Rp7,2 triliun dan Kementerian Imigrasi serta Pemasyarakatan menerima Rp13,3 triliun.

Pigai, yang juga mantan Komisioner Komnas HAM, menambahkan bahwa dirinya memiliki kedekatan pribadi dengan Presiden Prabowo Subianto, mengingat pengalaman perjuangan bersama di bidang politik selama lebih dari dua dekade.

"Saya adalah prajurit presiden. Tanpa adanya Kementerian HAM pun, saya akan terus berjuang. Sudah 30 tahun saya mengenal Presiden Prabowo. Bagi saya, tidak ada hubungan yang lebih dekat," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler