Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ketum Kadin Sebut UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Ketum Kadin Sebut UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik
Foto: Ketum Kadin Sebut UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik

Pantau - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie meminta para pekerja untuk meningkatkan produktivitasnya sebagai dampak dari kenaikan UMP 2025. 

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kenaikan upah dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.

"Dampak kenaikan UMP pasti terasa pada industri berbasis tenaga kerja. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kenaikan tersebut diimbangi dengan peningkatan produktivitas," ujar Anindya. 

Baca juga: Presiden Putuskan UMP 2025 Naik 6,5 Persen Lebih Tinggi dari Usulan Menaker

Anindya menjelaskan bahwa meskipun kenaikan UMP dapat memengaruhi biaya operasional, terutama di sektor padat karya, perusahaan dapat menanggulanginya melalui langkah strategis seperti upskilling atau peningkatan keterampilan pekerja.

"Perusahaan perlu melakukan upskilling agar kenaikan upah dapat dikompensasi dengan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan," tambahnya.

Langkah ini, menurut Anindya, tidak hanya membantu perusahaan bertahan di tengah kenaikan biaya tenaga kerja, tetapi juga menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan efisien.

Baca juga: Anindya Bakrie Resmi Kukuhkan Pengurus Kadin Indonesia 2024-2029

Selain fokus pada sektor industri besar, Anindya juga menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia. UMKM, yang menyerap hingga 97 persen tenaga kerja di dunia usaha, menjadi pilar utama dalam mendukung keberlanjutan ekonomi nasional.

Kadin menyadari bahwa kebijakan kenaikan UMP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun, keberhasilan UMKM dalam menghadapi tantangan ini juga harus menjadi perhatian utama pemerintah dan dunia usaha.

"UMKM memegang peran besar dalam penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, kelangsungan dan keberhasilan UMKM harus menjadi fokus bersama," tegas Anindya.

Baca juga: Anindya Bakrie Resmi jadi Ketum, Berikut Susunan Lengkap Pengurus Kadin Indonesia

Untuk memastikan keberhasilan implementasi kebijakan ini, Anindya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Kadin, dan pelaku usaha. Dukungan terhadap UMKM, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan upaya menjaga daya saing menjadi langkah kunci dalam menghadapi dampak kenaikan UMP.

"Kenaikan UMP harus diiringi dengan strategi yang solid, termasuk peningkatan produktivitas dan dukungan penuh untuk UMKM. Dengan sinergi yang baik, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang," pungkasnya.

Baca juga: Potret Rapimnas Kadin Indonesia 2024: Bangun Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Penulis :
Wulandari Pramesti
Editor :
Wira Kusuma