
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Wahidin Halim, menyampaikan keluhan masyarakat terkait kenaikan biaya haji 2025 yang dinilai memberatkan.
Wahidin menyoroti kenaikan biaya haji dari Rp53 juta menjadi Rp65 juta yang dianggap menambah beban ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan lansia.
“Masyarakat, terutama yang berusia lanjut, merasa kesulitan mengumpulkan dana untuk biaya haji. Banyak yang mengandalkan penjualan tanah, tetapi kondisi pasar tanah saat ini juga tidak mendukung,” kata politisi Partai NasDem tersebut.
Wahidin mendesak pemerintah mencari solusi agar biaya haji dapat lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.
Ia menekankan, pentingnya inovasi kebijakan dan efisiensi anggaran untuk meringankan beban para jemaah.
Baca Juga: Wamenag: Insya Allah Bipih Jemaah Haji Bisa di Bawah Rp56 Juta
Selain masalah biaya, Wahidin juga mengkritisi kondisi Asrama Haji Tangerang yang belum optimal meskipun pembangunannya menghabiskan anggaran hingga Rp60 miliar.
“Ada temuan BPK terkait dugaan korupsi senilai Rp3 miliar yang hingga kini belum selesai. Kami meminta perhatian khusus agar asrama ini bisa dimanfaatkan secara maksimal tahun ini,” tegasnya.
Ia menilai, kesiapan fasilitas pendukung, seperti asrama haji, sangat penting untuk menunjang pelayanan jamaah.
Oleh karena itu, ia mendesak Kementerian Agama memastikan asrama-asrama haji siap digunakan dengan kualitas yang sesuai standar.
“Pelaksanaan haji harus lebih baik setiap tahunnya. Ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga bagaimana pemerintah memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas