
Pantau - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menegaskan, praktik pemerasan dan pemalakan oleh aparat tidak akan dibiarkan terjadi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan menyusul pencopotan 30 petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang terlibat dalam dugaan pemerasan terhadap warga negara China.
"Ini menjadi contoh bagi yang lain. Di era Presiden Prabowo, sudah tidak bisa main-main lagi," ujar Adies di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Ia menegaskan, aparat yang terbukti melakukan pemerasan akan langsung diberhentikan.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Sahkan Revisi UU BUMN Jadi Undang-Undang
Lebih lanjut, Adies menekankan, tindakan tegas ini harus menjadi peringatan bagi seluruh institusi, tidak hanya di lingkungan Imigrasi.
"Ini pelajaran bagi semua institusi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Tidak ada tempat bagi praktik pemerasan," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) telah mengambil langkah cepat dengan mencopot 30 petugas Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta terkait dugaan pemerasan terhadap WN China.
- Penulis :
- Aditya Andreas