
Pantau - Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bernama Nabil Al Dzikri ditemukan tewas di area parkir kampus diduga kesetrum listrik. Pihak kampus buka suara terkait peristiwa tersebut.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ITERA, Arif Rohman mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan serta penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kami memahami bahwa berbagai pertanyaan muncul mengenai penyebab kejadian ini. Namun, untuk memastikan informasi yang akurat, proses medis dan investigasi lebih lanjut menjadi kewenangan pihak keluarga serta pihak berwenang yang berkompeten. Saat ini, pihak kampus telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum, yang saat ini berada di Jambi, serta pihak terkait lainnya," kata Arif, Sabtu (1/3/2025).
Baca: Sempat Berteriak Minta Tolong gegara Kesetrum Listrik, Tukang AC di Cipayung Tewas
Baca juga: Diduga Tersengat Listrik, Sopir Angkot di Bekasi Ditemukan Tewas Tergeletak
Arif menjelaskan saat kejadian sebelum ditemukan tewas, korban datang ke kampus bersama teman-temannya untuk ke laboratorium.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, almarhum datang ke kampus bersama rekan-rekannya untuk ke laboratorium. Saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan. Tim keamanan kampus menerima laporan bahwa almarhum terlihat menuju area parkiran. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas keamanan, almarhum ditemukan dalam kondisi terbaring di area tersebut," jelas Arif.
Arif pun meminta untuk video kematian korban tidak disebar luaskan untuk menghormasi privasi keluarga.
"Kami mengimbau seluruh pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak yang berwenang. ITERA berkomitmen untuk mendukung penuh segala proses yang diperlukan dalam situasi ini," ujar Arif.
Diketahui, korban ditemukan tewas tergeletak di area parkir kampus pada Jumat (28/2) sekitar pukul 18.10 WIB. Korban diduga tewas karena tersengat listrik. Dalam video yang tersebar terlihat korban tewas tergeletak dibawah tiang listrik yang berdekatan dengan kendaraannya. Terlihat sejumlah penjaga keamanan dan mahasiswa lainnta tak berani mengevakuasi korban karena khawatir akan tersengat listrik.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun