
Pantau - Partai Golkar tempat Ridwan Kamil (RK) buka suara soal kegiatan Komisi Pemberentasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu terkait kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Meski begitu, Golkar akan berkomunikasi.
"Ini masalah pribadi yang bersangkutan, tidak ada sangkut-pautnya dengan Partai Golkar," kata Waketum Golkar, Adies Kadier, Rabu (12/3/2025).
"Nanti minta Bakumham kami, bantuan hukum, untuk mungkin sempat komunikasi terkait masalah apa," tambahnya.
Adapun Golkar tidak tahu soal hal-hal yang dilakukan Ridwan Kamil selama menjabat sebagai Gubernur Jabar. Ridwan Kamil sendiri merupakan kader baru, baru bergabung dengan Golkar pada 2023 jadi belum ada koordinasi intens di antara mereka.
Baca juga: Ini Barang-barang yang Disita KPK Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil
"Secara prinsip, Golkar tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan pada saat beliau menjadi Gubernur Jawa Barat periode yang lalu, Saat itu beliau baru di Golkar, koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (10/3). Ridwan kamil mengaku akan bersikap kooperatif setelah KPK menggeledah rumahnya, ia menuturkan KPK datang dengan membawa surat tugas resmi.
Untuk alasan rumah Ridwan Kamil ikut digeledah KPK karena berdasarkan keterangan saksi sehingga untuk mengkonfirmasinya perlu dilakukan penggeledahan.
"Didasari keterangan saksi maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, Selasa (11/3).
Baca juga: Ini Alasan KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil terkait Kasus BJB
- Penulis :
- Firdha Riris










