
Pantau.com - Kepastian mundurnya Mario Wuysang sebagai pebasket profesional ini dikonfirmasi lewat akun instagram resmi Mario, @realroecinco, Kamis (9/8/2018).
"Terima kasih basket Indonesia, saya pamit," tulis Mario.
Selain itu dalam unggahanya, pebasket 39 tahun ini menyampaikan salam perpisahan yang berisi rasa terima kasihnya kepada empat klub yang menaunginya saat menjalani karier profesional.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kepada timnas Indonesia, yang menjadi bagian perjalanan karier profesional saya (Aspac, Satria Muda/Warrirs, Garuda dan CLS Knight) selama 15 tahun," terangnya.
Baca juga: Saat Stephen Curry Tak Sabar Bertemu Lakers-nya LeBron James
Di dunia basket Tanah Air, nama Mario Wuysang sudah layak menjadi salah satu legenda basket. Pemain yang memiliki posisi sebagai point guard ini telah menorehkan sederet prestasi dalam kariernya.
Mario mengawali karier sebagai pebasket profesional di tim Aspac Jakarta tahun 2003 hingga 2009. Bersama Aspac, pemain kelahiran Surabaya ini sukses menyumbangkan dua gelar IBL tahun 2003 dan 2005.
Pindah dari Aspac, Mario selama satu musim berseragam Garuda Bandung. Kemudian Mario memutuskan pindah ke Satria Muda semusim, dan dua musim untuk Idonesia Warriors.
Baca juga: Cerita Jamarr Johnson Saat Dipanggil Membela Timnas Basket Indonesia
Sejak tahun 2013 hingga pensiun, Mario memutuskan berseragam CLS Knight, dan puncaknya dia mampu mengantarkan klub asal Surabaya ini menjadi juara IBL untuk pertama kalinya pada musim 2016/2017.
Saat membela Timnas Indonesia, beberapa medali juga telah dipersembahkan untuk Merah Putih diantaranya adalah 5 medali perunggu SEABA Championship yang ia persembahkan pada tahun 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2017.
Sementara untuk ajang multi event SEA Games 3 medali perak ia peroleh pada tahun 2007, 2015, dan 2017, serta satu medali perunggu pada SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi