Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Alasan Setir Mobil Indonesia di Kanan: Sejarah dan Keselamatan

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Alasan Setir Mobil Indonesia di Kanan: Sejarah dan Keselamatan
Foto: ilustrasi setir mobil berada di kanan - dok suzuki

Pantau - Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem setir mobil di kanan dan berkendara di jalur kiri. Sekitar 35 persen negara di dunia, termasuk Inggris, Jepang, dan sebagian besar negara Asia Tenggara, mengadopsi sistem ini. 

Sementara mayoritas negara, terutama di Eropa, berkendara di jalur kanan dengan setir di kiri. Lalu, apa yang mendasari pilihan Indonesia untuk setir kanan?

Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Senin (4/11/2024), salah satu alasan utama penggunaan setir di kanan adalah faktor sejarah. 

Indonesia, yang pernah menjadi koloni Belanda, mengadopsi sistem berkendara ini dari pengaruh Eropa. Pada umumnya, negara yang dijajah mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan oleh penjajahnya. 

Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Istirahat saat Berkendara Jauh untuk Keselamatan

Warisan ini termasuk penggunaan setir di kanan dan jalur kiri, yang banyak dipengaruhi oleh kehadiran Inggris di kawasan ini. Walaupun Indonesia dijajah Belanda, negara ini tidak berpindah ke jalur kanan. 

Menurut World Population Review, kebiasaan berkendara di Indonesia tetap mengikuti tradisi Inggris, mengingat banyak infrastruktur jalan raya yang dibangun pada masa itu.

Aspek historis juga meliputi kebiasaan ksatria yang menggunakan tangan kanan untuk memegang pedang, sehingga lebih mudah menanggapi ancaman dari arah berlawanan saat berkendara. 

Aturan lalu lintas ini bahkan diresmikan pada tahun 1300 M oleh Paus Bonifasius VIII, yang mengharuskan peziarah untuk berada di jalur kiri.

Baca juga: 7 Dampak Mobil Tesendat-sendat Tidak Segera Diperbaiki, Mesin Bisa Jebol?

Dari segi keselamatan, setir di kanan memberikan keuntungan bagi pengemudi dalam melihat kendaraan yang datang dari arah berlawanan, sehingga meningkatkan keamanan saat berbelok atau menyalip. 

Selain itu, kesesuaian dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara mempermudah importasi kendaraan dan standar operasional di wilayah ini.

Infrastruktur jalan dan rambu-rambu di Indonesia juga dirancang untuk mendukung pengemudi dengan setir di kanan, menjadikannya lebih praktis. 

Pada kesimpulannya, penggunaan setir di kanan di Indonesia merupakan hasil dari kombinasi faktor sejarah, keselamatan, dan kesesuaian dengan kondisi regional yang ada.

Baca juga: Catat! Ini 8 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Mengendarai Mobil

Penulis :
Sofian Faiq