billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

Pantau Cara Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Pantau Cara Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh
Foto: Suasana jemaah berdoa di Raudhoh (MCH 2024

Pantau Haji - Bagi kamu yang sedang melaksanakan ibadah umroh maupun haji tentu sangat disayangkan jika melewatkan berdoa di Raudhah. Raudhah merupakan salah satu area di dalam Masjid Nabawi yang mustajab untuk memanjatkan doa.

Keutamaan Raudhah

Seperti diketahui, Raudhah merupakan area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Rasulullah SAW (kini menjadi makam beliau) dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Raudhah ditandai dengan pilar-pilar megah berwarna putih dan karpet hijau.

Di tempat ini, dahulu Rasulullah SAW sering duduk-duduk untuk membacakan wahyu dari Allah dan mengajarkannya kepada para sahabat. Rasulullah juga menyebut Raudhah sebagai taman surga dan area yang mustajab untuk berdoa.

“Satu sholat di Masjid Nabawi lebih baik daripada seribu sholat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Karena keistimewaannya ini, jemaah yang masuk ke Raudhah dianjurkan untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan shalat sunnah. Namun untuk masuk ke Raudhah, perlu surat izin khusus (tasreh) atau masuk melalui aplikasi bernama Nusuk. 

Cara Masuk ke Raudhah dengan Tasreh

Surat tasreh berisi keterangan tentang jumlah jemaah dalam rombongan, waktu masuk (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah. Tasreh ini dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi. Biasanya surat tasreh ini sudah diurus oleh pihak travel umroh melalui muassasah dan disimpan oleh Tour Leader atau muthawif. Ada kalanya kuota tasreh ini terbatas karena membludaknya jemaah yang ingin masuk ke dalam Raudhah.

Cara Masuk ke Raudhah dengan Aplikasi Nusuk

Namun, jangan khawatir. Jika tidak memiliki tasreh, tetap bisa masuk ke dalam Raudhah dengan mengajukan izin melalui aplikasi Nusuk. Nusuk adalah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi, sehingga jemaah dapat masuk ke Raudhah secara mandiri dan tanpa harus ada tasreh.

Cara Install Aplikasi Nusuk

Untuk masuk ke area Raudhah melalui aplikasi Nusuk, pantau cara berikut ini:

1. Unduh dan Install aplikasi “Nusuk” melalui PlayStore atau AppStore

2. Atur bahasa untuk aplikasinya, pilih Bahasa Inggris dan Pilih 'Rawda'

3. Selanjutnya pilih “New User/Create Account”, kemudian pilih “International Visitor”

4. Isi data diri mulai dari kebangsaan (pilih Indonesia), nomor paspor, nomor visa, tanggal lahir, lalu muncul kotak dialog “do you require special assitance” dan pilih No jika tidak membutuhkan dan pilih yes jika membutuhkan.

Kemudian buat password dengan minimal 8 karakter dengan kombinasi huruf besar kecil angka dan special karakter

5. Masukkan kode verifikasi OTP 4 digit yang dikirim melalui e-mail

6. Setelah berhasil, login ke aplikasi Nusuk menggunakan email dan pasword yang sudah didaftarkan

7. Lalu pilih bagian “Prophet’s Mosque Services”

8. Pilih registrasi “Praying in Noble Rawda – Men/Women”

9. Pilih tanggal dan jam/waktu yang diinginkan

10. Lalu pilih “Issuing Permit” dan akan muncul QR code

11. Selesai! Sahabat tinggal datang di hari H sesuai pintu masuk dan jadwal yang tertera

Tips Lolos Masuk Raudhah dengan Mudah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jumlah jemaah yang ingin masuk ke dalam Raudhah ini sangat membludak. Maka dari itu, untuk masuk ke dalam Raudhah hanya dapat berkunjung di waktu-waktu tertentu yang sudah dijadwalkan. 

Jadwal kunjungan Raudhah antara jemaah laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk itu, ikuti jadwal yang telah ditetapkan.

Jadwal ziarah Raudhah bagi jemaah laki-laki

Pagi : pukul 11.00 Waktu Arab Saudi s.d. shalat Isya

Malam : pukul 00.30 Waktu Arab Saudi s.d. shalat Subuh.

Jadwal ziarah Raudhah bagi jemaah perempuan

Pagi : waktu shalat Subuh s.d. pukul 11.00 Waktu Arab Saudi

Malam : waktu shalat Isya s.d. pukul 00.00 Waktu Arab Saudi

Dan Jangan sampi terpisah dari Rombongan. Untuk masuk ke Raudhah, sebaiknya dilakukan bersama rombongan. Jemaah akan dibimbing oleh muthawif dan muthawifah, sehingga bisa mendapatkan arahan dan tidak akan tersesat saat di dalam Raudhah.

Saat masuk ke Raudhah, memang kondisinya akan berdesak-desakan dengan jemaah lainnya. Usahakan agar  tidak saling mendorong-dorong atau bahkan menyakiti jemaah lain.

Jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk masuk ke Raudhah karena jumlah jemaah yang membludak atau karena tidak mendapatkan izin, usahakan kita berlapang dada menerima situasi ini. Hal seperti ini sudah di luar dari kontrol kita. Jemaah tetap akan mendapatkan pahala yang sama ketika shalat di area Masjid Nabawi yang lain, meski bukan di dalam Raudhah.

Penulis :
Fadly Zikry

Terpopuler