
Pantau - Jemaah belum sempat membuka koper. Tim Pengawas Haji DPR RI sudah berdiri di antara lorong-lorong penginapan di Jeddah, mencatat setiap detail yang bisa dijadikan bahan evaluasi penyelenggaraan haji 2025.
Mereka datang bukan untuk seremonial. Misi mereka jelas, yaitu melihat langsung kondisi layanan, mendengar langsung keluhan, dan membawa pulang laporan yang tak bisa diperdebatkan.
“Insya Allah kita akan melihat langsung kondisi di lapangan, mulai dari saat jemaah tiba di Jeddah, fasilitas penginapan, makanan, layanan kesehatan, hingga kondisi toilet dan kebersihan secara umum,” kata Novita Wijayanti di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (28/5/2025).
Setiap titik diperiksa tanpa basa-basi. Tak ada yang luput dari perhatian, dari kualitas nasi kotak hingga tekanan air di keran toilet.
Ia menambahkan, seluruh fasilitas akan menjadi bahan evaluasi Timwas. Termasuk kenyamanan kasur, suhu ruangan, ketersediaan tenaga medis, hingga aroma di koridor penginapan.
“Kita ingin memastikan jemaah bisa beribadah dengan khusyuk, sehat, dan nyaman. Maka kami turun langsung untuk melihat dan mendengar apa yang benar-benar mereka alami,” ujar politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Tahun ini ada harapan baru.
Proses keberangkatan jemaah dinilai lebih rapi dibanding sebelumnya.
“Sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Tidak terlihat ada penumpukan besar atau keterlambatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi tentu saja, kita akan terus pantau dan cek ke lapangan,” tambah Anggota Komisi V DPR itu.
Pendekatan dialogis jadi strategi utama. Timwas memilih mendengar jemaah sebagai sumber evaluasi paling jujur.
“Kami akan temui jemaah, gali pengalaman mereka, dan sampaikan masukan yang konkret kepada pemerintah sebagai bahan perbaikan,” jelas Novita.
Evaluasi bukan hanya soal angka. Bagi Timwas, yang lebih penting adalah memastikan suara jemaah benar-benar sampai ke ruang kebijakan.
“Strategi kami jelas: observasi langsung di lapangan, dengar keluhan dan aspirasi jemaah, lalu kami bawa itu dalam rapat evaluasi untuk segera ditindaklanjuti,” pungkas Novita.
- Penulis :
- Khalied Malvino