Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2024? Begini Kata Jasa Marga

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2024? Begini Kata Jasa Marga
Foto: Ilustrasi sejumlah kendaraan melintas di jalan tol. (ANTARA)

Pantau - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan, pada Sabtu (6/4/20240) akan menjadi puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Diprediksi ada 259.087 kendaraan yang akan meninggalkan Jabodetabek.

Adapun, angka tersebut meningkat 66,8 persen dari lalu lintas (lalin) normal. Naik 0,03 persen dari lalin pada puncak lebaran 2023. Diprediksi akan lebih tinggi pada tahun 2024.

"Tahun lalu menjadi puncaknya dalam sejarah mobilisasi tertinggi. Kita proyeksikan akan ada lonjakan juga cukup tinggi dibanding tahun lalu," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Lisye menyatakan selama periode mudik Lebaran dari H-7 hingga H-2, diperkirakan sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar Jabodetabek. Meningkat 54,13% dari volume lalin normal.

"Jasa Marga memprediksi, khusus arus mudik selama periode h-7 sampai dengan h-2, mulai mulai 3 sampai dengan 8 April. Sekitar 1,86 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek," jelas Lisye.

Lebih lanjut, Lisye menyebut hal itu didasarkan dari prediksi yang melibatkan empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, serta GT Ciawi.

"Keluar empat gerbang tol utama," ujar Lisye.

Adapun, Lisye menyatakan arus lalin didominasi pergerakan menuju arah Timur atau Tol Trans Jawa, melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 58,4 persen.

Kemudian, arah Barat atau Merak, melalui GT Cikupa sebanyak 22,9 persen. Selain itu, arah Selatan atau Puncak, melalui GT Ciawi sebanyak 18,8 persen.

Sementara itu, diprediksikan arus balik terjadi mulai dari tanggal 11 hingga 17 April 2024, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada 15 April 2024.

Adapun selama periode arus balik, diperkirakan total 1,92 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek, dengan sekitar 300.722 kendaraan waktu puncak arus balik.

(Laporan: Jihan Susmita Dewi)

Penulis :
Khalied Malvino