Pantau - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, siap melakukan patroli untuk mencegah kecurangan, terutama saat masa tenang Pilkada 2024.
Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Blitar, Masrukin, menegaskan pihaknya akan terus siaga 24 jam, terutama menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
“Untuk persiapan hari-H pencoblosan, Bawaslu melaksanakan antisipasi dan pencegahan. Mulai dari hari tenang, kami sudah siaga di kecamatan. Panwas kecamatan harus buka 24 jam tanpa tutup,” kata Masrukin dalam keterangannya di Blitar, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Masrukin menambahkan, masa tenang kampanye akan berlangsung dari 24 hingga 26 November 2024. Selama periode tersebut, pengawasan akan tetap intensif di seluruh tahapan Pilkada, termasuk selama masa kampanye.
Bawaslu telah menginstruksikan seluruh Panwas kecamatan serta pengawas kelurahan dan desa untuk melakukan patroli rutin guna memastikan pengawasan di wilayah masing-masing lebih terkontrol.
Baca juga: Bawaslu Banten Tekankan Pentingnya Netralitas ASN dalam Pilkada di Hadapan Komisi II DPR
Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif mengingat pengalaman di Pilkada 2020 yang melibatkan temuan politik uang, meskipun setelah klarifikasi tidak ada unsur pelanggaran yang terpenuhi.
“Dari pengalaman tersebut, kami jadikan bahan pengawasan di Pilkada ini,” ujar Masrukin.
Dia juga mengingatkan, kecurangan seperti politik uang bisa terjadi tidak hanya secara langsung, tetapi juga melalui transfer dana. Bila ditemukan pelanggaran, Bawaslu akan menilai apakah unsur pelanggaran terpenuhi.
Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Rijanto-Beky Herdihansah (Rizky) nomor urut 1, dan Rini Syarifah-Abdul Ghoni (Rindu) nomor urut 2.
Keduanya merupakan figur yang sudah pernah menjabat sebagai Bupati Blitar, dengan Rijanto sebagai petahana dan Rini Syarifah sebelumnya bersaing dengan Rijanto pada Pilkada 2020.
Pilkada 2024 akan melibatkan 963.511 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), yang akan memberikan suara mereka di 1.763 tempat pemungutan suara (TPS) di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. (Antara)
- Penulis :
- Khalied Malvino
