
Pantau - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memprioritaskan distribusi logistik ke daerah-daerah dengan akses sulit menjelang Pilkada 2024. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan yang dapat mengganggu pelaksanaan pemungutan suara.
“Kami mengimbau distribusi logistik untuk wilayah sulit diakses dilakukan jauh sebelum H-1. Langkah ini untuk mengantisipasi hambatan seperti cuaca buruk atau kendala transportasi,” ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Papua Barat, Menahen J. Sabarofek, di Manokwari, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga:
Bawaslu Sumsel Tingkatkan Pengawasan Politik Uang Lewat Dompet Digital Menjelang Pilkada
Identifikasi Daerah Sulit Akses
Berdasarkan data Bawaslu, ada 40 tempat pemungutan suara (TPS) di enam kabupaten Papua Barat yang masuk dalam kategori sulit dijangkau. Sebaran wilayah ini meliputi:
- Kabupaten Pegunungan Arfak: 19 TPS
- Kabupaten Manokwari: 13 TPS
- Kabupaten Fakfak: 3 TPS
- Kabupaten Manokwari Selatan: 3 TPS
- Kabupaten Teluk Bintuni: 1 TPS
- Kabupaten Teluk Wondama: 1 TPS
Menahen mencontohkan beberapa wilayah seperti Distrik Naikere di Teluk Wondama dan Teluk Bintuni yang hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter. Pada simulasi sebelumnya, distribusi sempat tertunda karena cuaca ekstrem, yang menunjukkan pentingnya perencanaan lebih dini.
Dukungan Pemerintah dan TNI-Polri
Bawaslu menegaskan, distribusi logistik ke daerah terpencil membutuhkan kolaborasi erat antara KPU, pemerintah daerah, serta dukungan operasional dari TNI-Polri. Peran helikopter atau transportasi khusus lainnya menjadi krusial untuk menjangkau lokasi terpencil.
“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, sangat diperlukan agar semua TPS dapat menerima logistik tepat waktu,” kata Menahen.
Upaya Mitigasi
Selain memberikan rekomendasi untuk distribusi lebih awal, Bawaslu mengingatkan KPU agar selalu memantau kondisi cuaca dan menyiapkan langkah alternatif jika terjadi hambatan di lapangan. “Kami terus melakukan pengawasan agar pelaksanaan Pilkada di Papua Barat berjalan lancar, termasuk memastikan logistik tiba tepat waktu,” imbuhnya.
Sebagai catatan, Papua Barat memiliki total 1.341 TPS yang tersebar di tujuh kabupaten. Persiapan logistik yang matang dan pengiriman tepat waktu diharapkan dapat memastikan seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024 tanpa kendala.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah