billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Pemerintah Upayakan Stabilisasi Harga Pangan Jelang Lebaran

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Pemerintah Upayakan Stabilisasi Harga Pangan Jelang Lebaran
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. ANTARA/Harianto

Pantau - Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa koordinasi dengan para pemangku kepentingan telah diperkuat untuk mengawal pasokan dan distribusi pangan.

"Pemerintah bersama pelaku usaha dan distributor berkomitmen untuk menjaga harga pangan tetap stabil, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP). Ini bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan," ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Arief mengungkapkan bahwa harga beras, minyak goreng, dan daging ayam saat ini masih dalam batas wajar. Namun, ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama cabai dan bawang merah, yang disebabkan oleh faktor cuaca dan distribusi.

Baca Juga:
Turunkan Harga Pangan, Mufti Anam: Pentingnya Tindakan Nyata, Bukan Janji Semata
 

"Harga cabai memang mengalami kenaikan karena pasokan dari daerah sentra produksi berkurang akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam sistem pertanian, seperti penggunaan rumah kaca atau teknologi irigasi yang lebih efisien," tambahnya.

Selain itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi guna mengendalikan harga, termasuk operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Stok pangan menjelang Lebaran aman. Bulog telah memastikan ketersediaan beras mencukupi, dan operasi pasar akan digencarkan di daerah-daerah dengan potensi kenaikan harga tinggi," kata Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, meminta masyarakat tidak panik terkait isu kenaikan harga pangan. Menurutnya, lonjakan harga yang terjadi masih dalam tahap wajar dan akan terkendali seiring dengan kebijakan stabilisasi pemerintah.

"Jangan khawatir, stok pangan kita cukup. Kami akan terus memantau harga dan melakukan intervensi jika diperlukan, termasuk dengan impor terbatas pada beberapa komoditas tertentu," tegasnya.

Pemerintah juga berencana memperkuat peran Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des Merah Putih) sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Kop Des ini diharapkan dapat membantu petani dalam menstabilkan harga gabah dan memastikan keuntungan yang lebih adil bagi produsen.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan harga pangan menjelang Lebaran dapat tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Penulis :
Ahmad Ryansyah