
Pantau - Ketua DPP Partai NasDem, Zulfan Lindan merespons tuduhan Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak. Zulfan mengatakan, hanya politisi kerdil yang menilai perbedaan pandangan malah merusak silaturahmi.
"Dalam politik tidak ada merusak silaturahmi, itu kan politik kerdil kalau soal perbedaan gini disebut merusak silaturahmi, nggak ada, kita sudah dewasa kok. Jadi hanya politisi kerdil yang anggap hal begini merusak silaturahmi," kata Zulfan, Selasa (19/7/2022).
Zulfan lantas membalas pernyataan Dahnil agar jangan berpolitik jika belum 'dewasa'. Zulfan mengungakpkan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal lumrah, karena ada kepentingan negara yang lebih besar.
"Kalau dia belum dewasa berpolitik, jangan berpolitik, jangan hal-hal begini disudutkan, dikembangkan rusak silaturahmi. Biasa kok, kita perang-perangan banting kursi di parlemen, nggak ada rusak silaturahmi, biasa aja, setelah itu berkawan karena ada kepentingan lebih besar, gagasan dan ide kita membangun bangsa ke depan. Jadi jangan itu dianggap merusak silaturahmi," kata Zulfan.
Pernyataan Zulfan perihal 'kita sudah tua' dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Prabowo tidak ada maksud menahan laju menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Zulfan menegaskan bahwa statement yang disampaikannya itu hanya sekadar saran.
"Jadi kader-kader NasDem internal kan punya pandangan seperti itu dan berkembang nah sehingga tidak satupun muncul nama Prabowo, karena memang yang diinginkan itu adalah anak-anak muda yang harus maju ke depan untuk memimpin republik ini," katanya.
"Namun kan tidak ada larangan tidak pernah menahan atau melarang atau mengatakan agar Prabowo tidak maju, kan tidak ada. Ini kan namanya saran. Ya kalau nggak bisa terima saran ya sudah kan," sambungnya.
"Dalam politik tidak ada merusak silaturahmi, itu kan politik kerdil kalau soal perbedaan gini disebut merusak silaturahmi, nggak ada, kita sudah dewasa kok. Jadi hanya politisi kerdil yang anggap hal begini merusak silaturahmi," kata Zulfan, Selasa (19/7/2022).
Zulfan lantas membalas pernyataan Dahnil agar jangan berpolitik jika belum 'dewasa'. Zulfan mengungakpkan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal lumrah, karena ada kepentingan negara yang lebih besar.
"Kalau dia belum dewasa berpolitik, jangan berpolitik, jangan hal-hal begini disudutkan, dikembangkan rusak silaturahmi. Biasa kok, kita perang-perangan banting kursi di parlemen, nggak ada rusak silaturahmi, biasa aja, setelah itu berkawan karena ada kepentingan lebih besar, gagasan dan ide kita membangun bangsa ke depan. Jadi jangan itu dianggap merusak silaturahmi," kata Zulfan.
Pernyataan Zulfan perihal 'kita sudah tua' dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Prabowo tidak ada maksud menahan laju menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Zulfan menegaskan bahwa statement yang disampaikannya itu hanya sekadar saran.
"Jadi kader-kader NasDem internal kan punya pandangan seperti itu dan berkembang nah sehingga tidak satupun muncul nama Prabowo, karena memang yang diinginkan itu adalah anak-anak muda yang harus maju ke depan untuk memimpin republik ini," katanya.
"Namun kan tidak ada larangan tidak pernah menahan atau melarang atau mengatakan agar Prabowo tidak maju, kan tidak ada. Ini kan namanya saran. Ya kalau nggak bisa terima saran ya sudah kan," sambungnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino