Pantau - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menantang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk membuktikan tudingannya ke pengadilan.
Hal ini merespons pernyataannya yang menuding, ada penggelembungan suara hingga 300 persen di Pacitan dan Ponorogo untuk partai tertentu.
Baca Juga: Pidato Politik AHY Tegaskan Sikap Politik Demokrat Jelang Pemilu
"Kalau itu salah, menurut dia ya, kalau kami pastikan tidak, ya ambil langkah hukum lah! Biar kita ketemu di pengadilan, biar clear, jangan main tuduh-tuduh saja," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (20/3/2023).
Hinca menyayangkan, pernyataan politik yang dibuat oleh Hasto kerap menimbulkan kegaduhan. Padahal menurutnya, saat Demokrat berkuasa selama 10 tahun, mereka menghargai keputusan PDIP yang berada di luar pemerintahan.
"Kalau Hasto benar itu, udah ke pengadilan aja. Biar kita tungguin di sana ajalah, ini kayak obat yang sudah kedaluwarsa kok masih dibaca-baca saja," lanjutnya.
Baca Juga: Demokrat Jatim belum Tahu soal Surat Pengunduran Diri Anak Gubernur Khofifah
Hinca mengajak, agar PDIP mampu meneladani sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masa kekuasaannya berakhir. Saat itu, SBY menerima dengan tangan terbuka sosok penggantinya di Istana Negara.
"Ini menjadi pesan moral bernegara bagi kita, agar semua orang ada masanya, semua masa ada orangnya," pungkasnya.
Hal ini merespons pernyataannya yang menuding, ada penggelembungan suara hingga 300 persen di Pacitan dan Ponorogo untuk partai tertentu.
Baca Juga: Pidato Politik AHY Tegaskan Sikap Politik Demokrat Jelang Pemilu
"Kalau itu salah, menurut dia ya, kalau kami pastikan tidak, ya ambil langkah hukum lah! Biar kita ketemu di pengadilan, biar clear, jangan main tuduh-tuduh saja," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (20/3/2023).
Hinca menyayangkan, pernyataan politik yang dibuat oleh Hasto kerap menimbulkan kegaduhan. Padahal menurutnya, saat Demokrat berkuasa selama 10 tahun, mereka menghargai keputusan PDIP yang berada di luar pemerintahan.
"Kalau Hasto benar itu, udah ke pengadilan aja. Biar kita tungguin di sana ajalah, ini kayak obat yang sudah kedaluwarsa kok masih dibaca-baca saja," lanjutnya.
Baca Juga: Demokrat Jatim belum Tahu soal Surat Pengunduran Diri Anak Gubernur Khofifah
Hinca mengajak, agar PDIP mampu meneladani sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masa kekuasaannya berakhir. Saat itu, SBY menerima dengan tangan terbuka sosok penggantinya di Istana Negara.
"Ini menjadi pesan moral bernegara bagi kita, agar semua orang ada masanya, semua masa ada orangnya," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
